SAMARINDA – Bandara APT Pranoto Samarinda membuka layanan penerbangan menuju Makassar mulai Oktober. Sebagaimana disampaikan Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda Agung Pracayanto dalam audiensi bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun, Rabu (20/9/2023) siang di gedung Balai Kota.
Dikatakam, rute Samarinda-Makassar dibuka tak lepas dari upaya Wali Kota yang bersurat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Untuk menambah rute baru dari Samarinda ke sejumlah kota di Indonesia.
“Dan alhamdulillah ternyata surat Pak Wali ini tadi direspon oleh Dirjen Kemenhub. Hingga akhirnya dibukalah rute penerbangan dari Samarinda menuju Makassar mulai 28 Oktober mendatang,” sebut Agung.
Sementara ini, lanjutnya, maskapai yang akan melayani rute ini nantinya adalah Super Air Jet. Pihaknya sendiri belum bisa memastikan apakah waktu beroperasinya bisa melayani penerbangan setiap hari atau hanya sebaliknya, sepekan hanya beberapa kali.
“Kami juga masih menunggu informasi ini dari pihak operatornya, termasuk list harga tiket menuju Makassar nanti. Harapan kami maskapai ini bisa melayani setiap hari seperti Samarinda-Jogjakarta yang sebelumnya seminggu hanya tiga kali sekarang sudah bisa setiap hari,” terangnya.
Dia juga menambahkan, Pekerjaan Rumah (PR) saat ini mengusulkan untuk membuka layanan penerbangan dari Samarinda menuju Banjarmasin. Upaya tadi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai permintaan Wali Kota Samarinda.
Sementara itu Wali Kota Andi Harun menyambut baik wacana dibukanya layanan penerbangan dari Samarinda menuju Makassar. Dia berharap adanya rute tersebut bisa menggenjot pelayanan keberangkatan maupun kedatangan melalui bandara APT Pranoto Samarinda.
“Kalau sudah ada rilis resminya terkait harga tiket dan intensitas berapa kali jumlah penerbangan menuju Makassar dalam seminggu bisa kirim ke Pemkot, nanti kami akan bantu publikasi melalui platform media milik Pemkot,” tutur Andi Harun.
Wali Kota juga menambahkan, walaupun Bandara APT Pranoto sudah melayani beberapa rute penerbangan, sayangnya harga tiket pesawat yang masih belum stabil memberikan andil tertinggi terhadap inflasi di kota Samarinda. Bahkan kenaikan tadi sudah terjadi selama tiga bulan berturut-turut sejak Juni hingga Agustus.
“Besok dalam kunjungan Presiden ke Samarinda saya akan coba sampaikan masalah ini secara langsung ke beliau. Karena urusan tarif angkutan udara ini sudah menjadi wewenang pemerintah pusat,” pungkasnya. (xl)
