SAMARINDA – Gubernur Isran Noor mengungkap banyak nelayan dari luar daerah yang mencari ikan di perairan Kaltim. Sebagaimana disampaikan saat peresmian Gedung Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Dermaga/Pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan Manggar Baru Balikpapan, Sabtu (17/12/2022).
Dijelaskan, hal ini tak lepas dari potensi laut Kaltim yang besar. Dengan luas perairan umum 2,23 juta hektare, perairan payau 200 ribu hektare, hutan Mangrove 300 ribu hektare, dengan ekosistem laut jenis karang 470 spesies, jenis padang lamun 8 spesies, jenis ikan karang 872 spesiea, dan ikan pelagis 12 spesies.
Karenanya Isran berharap potensi besar itu harus terus dikembangkan. Juga digarap secara profesional dan kerja keras.
“Sehingga produk kelautan kita semakin meningkat seiring tuntutan kebutuhan lokal, nasional maupun global,” tuturnya.
Apalagi nelayan di seantero nusantara ini menurut Isran banyak dan terus berkembang . Dengan didukung ketersediaan sarana prasarana yang dibantu Pemerintah.
“Nelayan-nelayan dari luar banyak berusaha di perairan laut Kaltim,” sebut mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini.
Nelayan-nelayan ini datang dari Pulau Jawa seperti Semarang dan Jepara, dan juga dari Pulau Sulawesi. Isran menilai hal yang wajar apabila ada nelayan dari luar berusaha di Kaltim.
“Tidak apa-apa, itu hak mereka juga sebagai warga negara kita,” tuturnya.
Untuk itu orang nomor satu di Benua Etam ini mengharapkan nelayan lokal harus termotivasi dan makin bersemangat berusaha. Bukannya malah patah semangat dan menyerah.
Bila nelayan daerah lain jauh keluar dari wilayahnya dan mampu berusaha datang ke Kaltim, maka seharusnya nelayan lokal lebih giat dan ulet. Malahan kalau bisa nelayan Kaltim mampu berusaha hingga meliputi wilayah laut pasifik barat.
“Jadi jangan kalah dengan orang lain,” tegas Isran. (xl)