KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengkritisi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengeluh dan mengklaim tak mampi mengerjakan program karena tak ada anggaran. Hal ini disampaikannya saat membuka Musrenbang tingkat Kabupaten di Ruang Akasia GSG, Kawasan Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi Sangatta, Selasa (4/4/2023).
“Saya sering mengkritisi ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengeluh dan mendatangi Bupati, kami tidak sanggup mengerjakan ini (program) karena tidak ada anggarannya. Saya katakan, itu alasan kaset alasan kaset (plesetan klasik). Yang ada itu, bagaimana memperjuangkan program, yang sangat penting itu,” ungkap Ardiansyah.
Apalagi sekarang ditopang dengan kenaikan angka APBD yang sangat signifikan. Indikatornya Alokasi Dana Desa (ADD) dari masing-masing desa yangnaik hampir 100 persen tahun ini.
“Karena menunjukkan tingkat kemampuan APBD kita yang cukup signifikan, nah oleh karenanya saya berharap kepada masing-masing dinas yang memiliki program-program strategis, tolong ini diperjuangkan betul-betul di dalam pembahasan di TAPD,” tegasnya.
Menurut Ardiansyah, penyusunan rencana tahunan yang tertuang dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Kutim tahun 2024 harus memperhatikan kenyataan yang dihadapi. Seperti isu-isu strategis pembangunan, capaian kinerja tahun sebelumnya dan kemampuan keuangan daerah. (xl)