KUTAI KARTANEGARA – Bupati Edi Damansyah menegaskan perubahan warna Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) tidak ada kaitannya dengan partai politik (parpol). Hal ini dikatakannya saat menerima pimpinan perkumpulan adat Remaong Kutai Berjaya (RKB) yang mengatasnamakan sebagai masyarakat adat dalam rangka rapat tindak lanjut permasalahan perubahan warna jembatan Kutai Kartanegara Tenggarong, Kamis (13/1/2022) di ruang Tribrata Polres Kukar, Tenggarong.
“Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat terutama Remaong Kutai Berjaya yang telah melakukan kontrol terhadap Pemkab Kukar dan jajaran,” ujar Bupati.
Edi Juga menjelaskan sebagai Putera Kutai yang hidup di pedalaman pasti akan menjaga kaidah-kaidah kearifan lokal yang ada.
“Ke depan sudah direncanakan setiap gedung-gedung yang dibangun dan diperbaiki akan ada simbol-simbol kearifan lokal, hal ini sudah disampaikan kepada Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” ujarnya.
Secara khusus melalui silaturahmi ini, ia menegaskan bahwa rencana perubahan warna ini tidak ada kaitannya dengan urusan politik.
“Pergantian ini tak ada kaitannya dengan partai, semua berdasarkan pertimbangan aspek teknis yang sudah dijabarkan oleh Dinas PU berkaitan dengan faktor keselamatan pelayaran dan warna merah putih merupakan simbol negara kita,” ujar Edi.
Edi mengatakan sepakat untuk mencari solusi permasalahan perubahan warna jembatan itu, dan disisi lain Ia berharap kondisi seperti ini tidak dimuati dengan unsur-unsur kepentingan lain.
“Adat istiadat dan kearifan lokal memang harus dipertahankan, tetapi jangan sampai hal-hal tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan keberadaan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura juga harus dijaga marwahnya,” tegasnya.
Selanjutnya, sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Bupati mengingatkan agar mengutamakan Protokol Kesehatan. Walaupun ada jaminan pada saat berkumpul untuk tetap mengutamakan protokol kesahatan.
Sementara itu Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama mengatakan bahwa pertemuan ini dilandasi atas rencana aksi Damai yang akan dilakukan oleh Perkumpulan Adat Remaong Kutai Berjaya dalam rangka permasalahan perubahan warna jembatan Kutai Kartanegara.
“Saya meminta untuk terus mendukung program pemerintah dalam hal ini menjaga kondusifitas wilayah khusunya Kukar, jangan sampai nantinya ada oknum-oknum tertentu atau pihak-pihak yang akan mencoba memperkeruh suasana atau kondusifitas wilayah,” pinta Arwin.
Ia juga mengatakan, Pencegahan penyebaran Covid-19 atas varian baru bisa dilakukan dengan mengurangi kerumunan dalam jumlah besar seperti aksi damai yang akan dilakukan pIhak Remaong Kutai Berjaya.
Rapat ini diharapkan dapat mencegah pengerahan masa yang besar, karena potensi kerumunan dengan banyak orang maka akan berdampak pada penyebaran varian baru tersebut.
“Kukar sudah landai dan bisa saja ternodai dengan seringnya pengerahan masa pada jumlah yang besar,” pungkasnya. (man)