Indeks

Damayanti Sayangkan Kasus Baru Muncul

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Damayanti. (Istimewa)

SAMARINDA – Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berita kematian anak anak karena gagal ginjal. Penyakit ini biasa diderita orang dewasa namun kini menghantui anak anak. Obat sirop pun ditengarai menjadi salah satu penyebabnya hingga pemerintah mengumumkan pelaragan peredaran obat sirup apapun jenisnya.

Yang disayangkan, obat sirop dengan berbagai merek sudah lama beredar di Indonesia. Obat sirup pun sudah lekat dengan kehidupan anak anak. Tapi mengapa baru sekarang obat jenis sirup ini dipersoalkan hingga dilarang beredar.

Anggota DPRD Samarinda Damayanti mengatakan, peristiwa tersebut menjadi catatan baginya kurangnya pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makakan (BPOM).

“Padahal obat itu sudah dipasarkan sejak lama, tetapi baru timbul isu seperti ini setelah adanya kejadian gagal ginjal,” ungkap Politikus Partai Kebangkitan Bangsa Samarinda ini.

Dia pun akan mengajak Anggota Komisi IV DPRD Samarinda untuk segera menggelar sidak agar pemerintah bisa segera merespon peristiwa tersebut.

“Ini segera kami sidak, karena kami ingin memastikan apakah masih ada yang menjual obat-obat yang berbahaya di masyarakat,” paparnya.

Selain itu dia juga meminta agar para pemilik apotek bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam menangani masalah tersebut. Jika para pemilik apotek tetap menjual obat sirop secara sembunyi sembunyi, pihaknya pun meminta pemerintah menindak tegas.

“Jangan sampai hanya memikirkan keuntungan saja,” tegas Damayanti. (ded)

Exit mobile version