KUTAI KARTANEGARA – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin menanggapi kabar miring yang menyebut Pulau Kumala berbahaya untuk dikunjungi. Malahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar akan membangkitkan gairah wisata di yang berada di Sungai Mahakam itu.
Sejumlah perbaikan serta pengembangan di Pulau Kumala bakal segera dilakukan guna menarik wisatawan untuk kembali berkunjung ke ikon Tenggarong tersebut. Hal ini sekaligus menepis anggapan Pulau Kumala berbahaya untuk dikunjungi.
Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, geger narasi di media sosial mengenai tanggapan miring terkait Pulau Kumala. “Tidak benar ya. Pulau Kumala pulau yang luar biasa, kebanggaan kita bersama,” tegas Rendi.
Kendati demikian, dia tak menampik terdapat sejumlah fasilitas di Pulau Kumala yang mengalami kerusakan semenjak Covid-19 melanda.
“Semenjak Covid-19 memang ada fasilitas yang rusak. Sekarang, pelan-pelan diperbaiki, dan sudah kita anggarkan untuk pengembangan di Pulau Kumala,” ujar Rendi.
Menurutnya, Pulau Kumala masih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Terbukti dari jumlah kunjungan di libur Hari Raya Idulfitri lalu pengunjung mencapai tiga ribu lebih.
Lanjut Rendi menjelaskan, selagi menunggu investor, pihaknya akan melakukan pengembangan kecil di Pulau Kumala. Salah satunya dengan membangun waterboom mini, yang pembangunannya dimulai pada 2023 ini.
“Sekali lagi, anggapan Pulau Kumala ini adalah pulau terlarang untuk dikunjungi tidaklah benar. Kami dari Pemkab Kukar bertekad untuk mengembangkan fasilitas penunjang lainnya guna menarik wisatawan,” pungkasnya. (zu)
