SAMARINDA – Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan HUT RI Ke-79 RI untuk pertama kalinya. Hal ini membuat antusias tinggi masyarakat untuk turut serta pada agenda tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal menyampaikan, agar masyarakat Kaltim tidak berbondong-bondong pergi ke wilayah tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berbondong-bondong ke sana. Memang ini euforia. Tetapi nanti pasti akan terjadi kemacetan,” kata Faisal, Kamis (15/8/2024).
Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya tidak memperkenankan tokoh masyarakat yang mendapat undangan membawa kendaraan pribadi.
“Para undangan bisa berkumpul di Stasiun Batakan, Balikpapan. Lalu berangkat bersama menggunakan kendaraan yang telah disiapkan sebelumnya. Begitu juga pada saat penurunan bendera, sore hari,” ujarnya.
Menurutnya, upacara kali ini sedikit berbeda dengan upacara yang dilakukan di Jakarta seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kata Faisal, masyarakat di Jakarta tidak banyak diundang pada upacara. Berbeda di IKN, dari 1.500 peserta yang ada, hanya 380 peserta yang datang dari pusat. Sisanya adalah 400 untuk tokoh masyarakat dan 500 lainnya bagi warga di sekitar IKN.
“Pemprov Kaltim sudah memasukkan 400 tokoh masyarakat ke dalam daftar yang akan dikirim Sekretaris Negara (Setneg) bersama Paspampres,” tutur Faisal.
Dia juga meminta bagi yang tidak diundang dalam upacara di IKN. Lantaran upacara tingkat provinsi akan digelar di GOR Palaran.
“Untuk memeriahkan agenda, seluruh OPD diminta berkumpul di GOR Palaran. Usai itu, digelar menonton bersama pelaksanaan upacara tingkat nasional,” ungkapnya.
Diskominfo juga diminta untuk membuka Videotron besar di mall. Wacananya, akan diadakan nonton bersama di Bigmall Samarinda dan Penta City Balikpapan. Pada agenda nonton bersama ini, dikumpulkan 500 hingga 1.000 pelajar.
“Nanti ada perlombaan, nyanyi, dan door prize. Kami juga tampilkan video update terkini video di IKN dan kita undang juga OIKN untuk memberi tahu kepada pelajar terkait keadaan di sana,” tandas Faisal. (nta)
