KUTAI KARTANEGARA – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) telah melaksanakan empat kali kegiatan job fair di tahun ini. Namun pencari kerja (Pencaker) dalam serapannya masih minim.
Hal tersebut diakui Kepala Distransnaker Achmad Hardi Dwi Putra. Minimnya sertifikasi yang dimiliki para pencaker terlihat dari 823 lapangan pekerjaan yang tersedia hanya 10 persen saja yang diterima.
Karenaitu pihaknya terus berupaya melakukan pembaharuan, salah satunya dengan memberikan keahlian dan sertifikasi bagi pencaker siap kerja, melalui pengadaan pelatihan.
“Tidak diterima karena tidak memiliki sertifikasi kompetensi,” ujar Hardi.
Analisa lainnya yang didapati oleh Distransnaker Kukar di antaranya karakteristik dan mental pencaker yang tidak berani mengambil peluang. Padahal sudah difasilitasi pelatihannya, hingga sudah mendapat peluang kerja. Tetapi memilih tidak mengambil peluang tersebut dengan berbagai alasan.
“Itu kelemahan kita, sudah dilatih peluang ada, sudah disuruh bekerja tidak mau,” tutup Hardi. (zu)
