KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Hal ini seiring berkembangnya industri pariwisata.
Terlebih pembentukan pokdarwis ini datang langsung sebagai inisiatif masyarakat di desa-desa. Untuk mengembangkan potensi-potensi pariwisata di tempat mereka masing-masing sehingga menjadi destinasi wisata.
Salah satu Pokdarwis yang sukses memajukan potensi desa mereka adalah Pokdarwis Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun. Pokdarwis ini berhasil membawa nama Kukar hingga nasional, bahkan mendapat kunjungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno. Melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) sebagai 50 desa wisata terbaik pada tahun 2022 silam.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar sendiri sudah ada sekitar 50 Pokdarwis yang terbentuk. Puluhan Pokdarwis ini semua terbentuk dari inisiatif masyarakat dari tahun 2019 silam.
“Pokdarwis itu sifatnya sukarela, terus swadaya, dan ini menjadi kebanggaan kita juga. Dan kita di pemerintah ini hadir untuk memfasilitasi mereka,” sebut Kabid Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar Ridha Fatrianta.
Pokdarwis sendiri tidak menjadikan pemerintah sebagai tempat untuk mencari bantuan-bantuan. Namun, saat mereka memerlukan penunjang wisata, maka Dispar Kukar akan melakukan evaluasi dan menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan.
Bantuan Dispar Kukar terhadap Pokdarwis sendiri dilakukan secara bertahap, tidak serta-merta memberikan peralatan maupun penambahan fasilitas. Namun juga memprogramkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti sertifikasi pemandu wisata. Yang akan dilakukan tahun ini sertifikasi diving, untuk Pokdarwis yang terletak di kawasan pesisir.
“Tahun 2022 lalu sudah pernah dilakukan sertifikasi diving, namun baru di tingkat dasar. Pada tahun ini diprogramkan untuk tingkat lanjutan. Paling tidak mereka nanti yang sudah punya sertifikat, sudah terlatih dan tentunya memiliki legalitas,” paparnya.
Setelah sertifikasi ini, Ridha menyebut Dispar Kukar akan membantu beberapa fasilitas peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang wisata Diving. Bantuan ini menyesuaikan karakteristik wilayah sekaligus keperluan masing-masing Pokdarwis. Ke depan Dispar Kukar berencana mendorong pengelolaan Pokdarwis berada di bawah pemerintah desa ketika sudah mandiri. (zu/advdiskominfokukar)