BALIKPAPAN – Penanggulangan banjir di Balikpapan jadi salah satu Program Prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Progresnya terus berjalan, dengan pada awal tahun ini mulai dilakukan pengerjaan bangunan air pengendali banjir DAS Ampal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Rita menerangkan, penanganan ini meliputi pemasangan gorong-gorong di kawasan Global Sport tepatnya Jalan MT Haryono. Ini yang menyebabkan jalan tersebut sempat ditutup beberapa waktu, kini sudah dibuka kembali.
Pemasangan gorong-gorong ini pada bawah jalan, jelasnya, guna antisipasi air, menampung air untuk kemudian dialirkan ke hilirnya.
“Jadi daya tampungnya sekarang lebih besar karena sudah dipasangi gorong-gorong itu,” katanya. Pengerjaan kini sisa kira-kira 50 meter. Setelah selesai, tinggal finishing,” terang Rita.
“Setelah pemasangan gorong-gorong dan jalan sudah diperbaiki, jalan masuk ke warga akan kami lihat kembali di lapangan. Saya akan minta datanya,” sambungnya.
Kata Rita, penanganan banjir di kawasan Global Sport ini sangat penting agar lokasi tersebut tak lagi terdampak banjir. Karena kapasitas kampungan gorong-gorong eksisting di kawasan tersebut tidak lagi mampu menampung air.
“Karena gorong-gorongnya cuma satu. Sekarang setelah pekerjaan ini gorong-gorongnya ada banyak. Selain mengalirkan hulu ke hilir juga menjadi tempat tampungan sementara di bawah jalan,” bebernya.
Selain itu DPU juga melakukan normalisasi beberapa saluran. Karena pada akhirnya saluran juga akan mengarah ke Balikpapan Baru dan belakang Rumah Sakit Balikpapan Baru.
Lebih lanjut juga akan dilakukan pemasangan L shape di Jalan MT Haryono. Kini tengah dilaksanakan pengukuran untuk saluran sepanjang Balikpapan Baru hingga kawasan Inhutani.
“Yaitu di depan MS Glow. Seberangnya adalah saluran Inhutani yang merupakan lanjutan dari Siloam. Ini dua pekerjaan untuk pengendalian banjir di kawasan MT Haryono,” urai Rita.
Pekerjaan ini dilakukan untuk memperbesar kapasitas tampungan air. Menurutnya memang pengerjaan di kawasan tersebut sempat terkendala banyaknya utilitas di sana. Seperti tiang sejumlah provider, PLN, dan PDAM.
“Ini yang diminta segera dilakukan pemindahan di saluran yang akan dipasangi L shape. Yang sulit karena ini juga berkaitan dengan pemilik rumah atau lahan jika digeser,” sebutnya.
Penanganan banjir, lanjut Rita, adalah pengertian tahun jamak. Untuk tahun ini juga dilakukan pengerjaan di kawasan Kampung Timur, Batu Ampar, dan Ruhui Rahayu.
Tak hanya penanggulangan banjir, penyediaan air minum juga menjadi Program Prioritas Pemerintah Kota Balikpapan yang dikerjakan tahun ini. “Ini pemasangan pipa. Saat ini masih proses lelang. Ini adalah lanjutannya yang kemarin udah dipasang. Dari Manggar ke arah Daksa,” pungkasnya. (xl)