Indeks

Pemkab Kutim Terima Hibah Jembatan Gantung Sungai Gelinggang dari Kementerian PUPR

Pemkab Kutim Terima Hibah Jembatan Gantung Sungai Gelinggang dari Kementerian PUPR
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menandatangani berita acara serah terima hibah BMN Jembatan Gantung Sungai Gelinggang dari Kementeria PUPR. (Yuni/Prokutim)

SAMARINDA – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghibahkan Jembatan Gantung Sungai Gelinggang untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim). Naskah hibah ini ditandatangani Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Rabu (5/4/2023).

Jembatan Gantung Sungai Gelinggang itu diketahui merupakan jembatan tipe rigit. Membentang sepanjang 60 meter, jembatan ini menghubungkan Desa Sepaso Induk dengan Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon, Kutim.

“Alhamdulillah pada pagi hari ini saya baru saja menandatangani hibah yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dari Kementrian PUPR terkait dengan hibah jembatan gantung Sepaso Selatan,” kata Ardiansyah.

Dirinya berterima kasih pada BBPJN Kaltim yang telah memberikan informasi berkaitan pelaksanaan berbagai kegiatan infrastruktur jalan di Kutim. Yang akan dilaksanakan April 2023 ini.

“Pada bulan ini perbaikan infrastruktur jalan kita akan dilaksanakan. Jadi tidak hanya jembatan gantung saja yang tadi disampaikan, namun juga kondisi real kekinian infrastruktur jalan di Kutim yang memang merupakan tanggung jawab dari BBPJN,” terang Ardiansyah.

Perbaikan jalan itu dimulai dari Bontang menuju Sangatta. Berikutnya dari Sangatta menuju Simpang Perdau, dilanjutkan dari Simpang Perdau hingga Wahau. Bahkan jalan sepanjang 16 kilo di Maloy juga sudah selesai.

“Jalan-jalan lainnya yang akan didukung di antaranya peningkatan dan penyelesaian jalur jalan yang menuju ke Pelabuhan Kenyamukan dan beberapa lainnya. Ini sungguh luar biasa untuk kita di Kutim,” sebutnya.

Nilai pekerjaan perbaikan infrastruktur jalan tersebut, lanjut Ardiansyah, bervariasi mulai dari Rp150 miliar, Rp200 miliar, hingga Rp500 miliyar. Kegiatan tersebut diharapkan bisa rampung di tahun ini. (xl)

Exit mobile version