Indeks

Pemprov Kaltim Bakal Maksimalkan Potensi Ekonomi Melalui Buffer Zone Sekitar IKN

Pemprov Kaltim Bakal Maksimalkan Potensi Ekonomi Melalui Buffer Zone Sekitar IKN
Pj Gubernur Akmal Malik (kanan) bersama Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal. (istimewa)

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (PEmprov) Kaltim bakal memaksimalkan potensi ekonomi melalui buffer zone atau daerah penyangga di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam kunjungannya ke kantor salah satu media di Jakarta.

Dia menekankan perlunya melibatkan kabupaten dan kota terkait di sekitar IKN untuk menunjukkan keunggulan dan karakteristik unik mereka. Malahan ada masukan penyelenggaraan kompetisi di Buffer Zone untuk mendorong inovasi dan optimalisasi potensi setempat dirasa menarik. Langkah ini diharapkan membuka pintu bagi kolaborasi lebih erat antara IKN dan daerah penyangga.

“IKN sebuah kekuatan baru, tentunya memberikan dampak yang bagus kemana-mana. Siapa yang paling dekat hubungannya, yaitu daerah-daerah penyangganya seperti PPU Balikpapan, Paser, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara,” terang Akmal. 

Kata dia, daerah-daerah sekitar tersebut setidaknya mesti segera mempersiapkan diri. Supaya bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan IKN yang saat ini sedang dilakukan. Dalam hal ini pemerintah provinsi (Pemprov) mendorong kabupaten/kota di sekitar IKN segera mengambil langkah sesuai dengan kewenangan dan karakteristik yang mereka miliki untuk memberi dukungan terhadap IKN.

“Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah kurangnya dukungan infrastruktur dan alokasi ruang yang memadai,” ungkap Akmal.

Lebih lanjut dikatakan, revisi mendalam pada Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah (RT RW) di beberapa kabupaten, termasuk Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat merupakan langkah krusial untuk memastikan kesuksesan buffer zone.

“Mereka perlu memiliki ruang yang cukup untuk berkembang. Dari alokasi ruang yang hanya 3.3% untuk jasa pemukiman dan perdagangan di Penajam Paser Utara, kita membutuhkan perubahan cepat. Ini bukan hanya tentang IKN, ini tentang mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar,” tegas Akmal. (xl/advdiskominfokaltim)

Exit mobile version