Indeks

Pemprov Kaltim Evaluasi Kesiapan dan Pengendalian Kebakaran Lahan Perkebunan

Pemprov Kaltim Evaluasi Kesiapan dan Pengendalian Kebakaran Lahan Perkebunan
Pemprov Kaltim melakukan Monev Sarana dan Prasarana Dalkarlabun. (istimewa)

KUTAI BARAT – Komitmen meningkatkan kesiapan dalam menghadapi potensi kebakaran lahan perkebunan terus ditunjukkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Salah satunya dengan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sarana dan Prasarana Pengendalian Kebakaran Lahan Perkebunan (Dalkarlabun).

Dilakukan sejak 13 hingga 15 November 2023, monev ini berlangsung di empat kabupaten di Kaltim. Dengan Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi tujuan terakhirnya.

Monev ini melibatkan Brigade Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltim, dan Brigade Distanbun Kukar dan Kubar.

“Monev dilakukan secara menyeluruh untuk menilai efektivitas dan kesiapan sarana serta prasarana,” ungkap Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir.

Dijelaskan, berdasarkan informasi deteksi dini titik panas di Kaltim menunjukkan penurunan sebesar 45 persen hingga November. Meski begitu Muzakkir berharap perusahaan perkebunan selalu waspada terhadap risiko kebakaran lahan perkebunan di wilayah kerjanya. 

Disampaikan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 100.3.1/K.620/2023 tanggal 21 Agustus 2023 Tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan Serta Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan telah ditetapkan Status Keadaan Siaga Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan Serta Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan sampai dengan Bulan Nopember 2023. 

“Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Monev Sarpras Dalkarlabun di perkebunan kelapa sawit adalah memastikan pelaku usaha perkebunan dalam memenuhi standar sistem, sarana dan prasarana pengendalian karlabun. Sesuai ketentuan dan peraturan perundang-Undangan yang berlaku, dimulai dari organisasi sumber daya manusia sampai dengan alat-alat, dan sarana pengendalian karlabun,” urai Muzakkir. (xl/advdiskominfokaltim)

Exit mobile version