SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik akan mengampanyekan Gerakan Go Green dalam konser grup band legendaris, Slank di lahan eks tambang yang bakal digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov). Caranya dengan mengendarai vespa bertenaga listrik menuju lokasi konser, bukan energi fosil.
Lokasi konser yang dipilih rencananya adalah lahan eks tambang di sekitar Berambai, Kecamatan Samarinda Utara. Aksi ini menurut Akmal mendukung kampanye nasional ramah lingkungan, mengurangi polusi udara, air dan tanah serta menekan laju pemanasan global dan perubahan iklim dunia yang semakin ekstrem.
“Saya lagi kumpulkan minimal 20 vespa listrik. Nanti kita akan sama-sama dengan Kaka Slank ke Berambai. Transformasi dari energi tak terbarukan ke energi terbarukan. Ini juga mendukung gerakan pemerintah pusat,” terang Akmal di lahan eks tambang Tanah Merah usai peresmian Gerakan Tanam Jagung untuk Ketahanan Pangan, Sabtu (30/12/2024).
Untuk mendukung aksi hijau ini, Pj Gubernur Akmal Malik juga berencana mengundang Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Zainal Arifin yang saat ini menurutnya sedang getol melakukan transformasi vespa bekas menjadi vespa listrik.
“Nanti saya juga akan undang Bupati PPU yang sekarang sedang giat bertransformasi vespa bekas, menjadi vespa listrik,” sebut Akmal.
“Ada yang punya vespa? Ayo kita tukar, kita pindahkan menjadi tenaga listrik. Gak perlu antre BBM segala. Saya sudah punya dua,” seru Akmal lagi.
Dia pun mengaku siap membantu jika ada masyarakat yang memiliki vespa butut alias jadul dan ingin mengubahnya menjadi vespa bertenaga listrik.
“Rencana nanti saya bantu untuk mengganti yang selama ini pakai BBM, ganti listrik saja. Ini khusus vespa saja, yang lain, saya belum tahu bisa apa tidak. Nanti kita bawa ke bengkelnya di PPU,” kata Akmal.
Soal konser di lahan eks tambang, Akmal menjelaskan ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye bahwa tambang itu anugerah. Bahwa lahan eks tambang juga bisa dimanfaatkan kembali untuk pertanian produktif. Bisa menanam sayur mayur, jagung, buah-buahan, padi dan lainnya.
Sejumlah perusahaan tambang PKP2B sudah banyak melakukan pemanfaatan lahan-lahan eks tambang untuk pertanian produktif. Seperti PT Indominco yang menanam pisang, kelengkeng dan lainnya. PT Berau Coal menanam kakao, PT Kitadin membuat persawahan petani, PT MHU menanam odot dan beternak sapi dan kambing, lalu PT Kideco mengembangkan madu kelulut dan sayuran.
“Kaltim tidak antitambang, tapi mari yang sudah ditambang, kita tanami kembali menjadi produktif dan bernilai ekonomi bagi masyarakat. Jadi go green-nya dapat, nanamnya juga dapat,” pungkas Akmal. (xl/advdiskominfokaltim)