Indeks

21 Desa di Kutai Kartanegara Jadi Target Peningkatan PAUD dan Pencegahan Stunting

Bunda PAUD Kukar Maslianawati Edi Damansyah saat melakukan pendampingan pendidikan keluarga di Desa Jembayan Dalam Kecamatan Loa Kulu, Jumat (5/11/2021). (Foto: Prokom Kukar)

KUTAI KARTANEGARA – Sebanyak 21 desa di Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi target peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pencegahan stunting. Sebagaimana diungkapkan Bunda PAUD Kukar Maslianawati Edi Damansyah saat melakukan pendampingan pendidikan keluarga di lokasi-lokasi terjadinya stunting di seluruh wilayah Kukar. Kali ini yang menjadi sasaran kegiatannya di Desa Jembayan Dalam Kecamatan Loa Kulu, Jumat (5/11/2021).

Desa Jembayan Dalam merupakan desa ke 5 dari 21 desa yang telah disasar bunda PAUD Kukar. Didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (disdibud) Maria Ester, Bunda PAUD Maslianawati Edi Damansyah membuka sosialisasi Pendampingan Pendidikan Keluarga yang diikuti para guru dan kepala sekolah dari Desa Rempanga, Desa Jembayan dan Desa Jembayan Dalam, karena ketiga desa itu merupakan locus stunting di kecamatan Loa Kulu.

Bunda PAUD Maslianawati mengatakan untuk mengatasi stunting tidak bisa dilakukan sendiri harus bersinergi dan berkolaborasi dengan OPD yang lain, karena ini menyangkut tumbuh kembangnya fisik anak. “Jadi untuk pencegahan stunting harus melibatkan unsur yang lain, antara lain dinas kesehatan, karena mereka yang tau asupan gizi keluarga tersebut ” Katanya.

Diungkapkannya, tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun karakter tidak lepas dari peran orang tua dalam memberikan pendidikan, oleh karena itu sebagai bunda PAUD dirinya tidak lelah lelahnya untuk memberikan pendampingan. “Untuk itulah kegiatan pendampingan ini kita adakan, karena pembentukan karakter anak itu harus kita bentuk sejak dini dan peranan keluarga sangat menentukan dalam pembentukan dan perkembangan karakter anak-anak kita” Ungkapnya.

Lebih lanjut Maslianawati menerangkan pentingnya pendidikan keluarga sebagai persiapan anak dalam menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya, sebagai pembina perilaku, dan sebagai wadah dimana sifat anak-anak terbentuk pertama kali. “Di sinilah peran keluarga sangat diperlukan, baik buruknya karakter anak akan ditentukan akan ditentukan disini,” tegasnya.

Senada dengan bunda PAUD, Sekretaris Disdikbud Maria Ester menekankan pentingnya pendidikan keluarga sejak dini, dan peranan para pengajar ditingkat PAUD yang juga tidak bisa dikesampingkan. Dia berharap para peserta sosialisasi agar dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh – sungguh sehingga materi yang diberikan dapat ditransfer melalui pendekatan-pendekatan kepada masyarakat, karena masyarakat juga perlu diberi edukasi.

“Dan sudah kita ketahui sasaran kita itu terutama anak-anak usia 0 sampai 6 tahun, karena di dalamnya ada usia emas dari sinilah karakter anak dibentuk, di sinilah peran ibu-ibu saya harapkan,” harapnya. (man)

Exit mobile version