Angkasa Jaya Minta Pemkot Samarinda Beri Solusi Maraknya Gepeng

Angkasa Jaya,

SAMARINDA – Maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng) mendapat sorotan Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani. Menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda harus bisa memberi solusi untuk gepeng ini, tidak harus diangkut.

Diketahui, gepeng berkreasi dengan cara beragam. Seperti menjadi badut dan pembersih kaca mobil di berbagai lampu merah.

Aksi pembubaran lalu dilakukan Satpol PP Kota Samarinda beberapa waktu lalu. Dalam penertiban itu Satpol PP terlihat mengangkut kostum badut.

Menurut Angkasa Jaya, keberadaan gepeng ini sejatinya tidak perlu dibubarkan. Melainkan harus dibina.

Baca Juga  Pansus LKPj Tagih Transparansi Proyek Pembangunan Terowongan Samarinda

“Tidak harus dibubarkan, karena kita sebagai warga, kerena sebagai manusia Indonesia, yang memiliki Pancasila. Maka hak mereka (gepeng) harus dilindungi dan diatur. Jika perlu ditempatkan khusus, yang tidak mengganggu pengguna jalan,” ucap Angkasa.

Dia menyakini para gepeng bukan asli penduduk Kota Samarinda. Melainkan datang ke Kota Tepian menggantungkan hidupnya menjadi badut dan yang lainnya.

“Saya rasa enggak bermasalah dengan badut, hanya orang arogan saja yang bermasalah. Badut kan bisa saja sebagai bentuk hiburan, dan pendidikan untuk anak agar mengetahui. Dan harusnya Pemerintah Kota Samarinda memberikan solusi,” paparnya.

Baca Juga  Bappeda Kukar Bahas Penyesuaian Target RPJPD, IKN Jadi Tantangan

Angkasa Jaya menambahkan, menurut Perda memang benar adanya imbauan agar tidak memberi uang kepada gepeng. Supaya gepeng tidak datang ke Samarinda.

Terlepas itu, di Kota Tepian juga banyaknya ekploitasi anak. Entah dipekerjakan sebagai penjual koran, tukang sol sepatu, bahkan menjadi badut.

“Untuk anak di bawah umur yang sudah dipekerjakan, akan menyikapinya dengan memanggil orang tua atau koordinator di balik ekploitasi anak tersebut,” pungkas Angkasa. (nta)