Borneo FC Optimistis Raih Poin Lawan Barito Putera

Borneo FC Optimistis Raih Poin Lawan Barito Putera
Pieter Huistra menyebut pertandingan besok merupakan bounce back usai laga sebelumnya. (Borneo FC)

SAMARINDA – Borneo FC akan lebih berjuang keras melawan Barito Putera pada laga lanjutan di BRI Liga 1 2023/2024. Lantaran top skor liga Matheus Pato belakangan hengkang.

“Besok kami akan bermain melawan Barito Putera yang saat ini menjadi tim teratas di Liga. Dan ini juga adalah Derby Kalimantan. Kami harus melakukan persiapan dengan hati-hati,” kata pelatih tim Borneo FC Pieter Huistra saat konferensi pers di Stadion Segiri Samarinda, Kamis (20/7/2023).

“Persiapan kami agak sedikit terganggu dengan perginya Pato. Tetapi, tim kami telah siap untuk tampil,” sambungnya.

Diakui Huistra, pihaknya sempat menerima kekecewaan dari hasil laga melawan Persis Solo. Tetapi hal tersebut memberikan energi lebih banyak untuk memperbaiki tim.

Baca Juga  Wali Kota Samarinda Komitmen Terapkan Pembayaran Nontunai di Semua Kawasan Parkir 

Untuk pengganti striker pada pemain Borneo FC, Huistra memiliki dua pilihan. Yakni Nur Hardianto dan Jelle Goselink. Kedua pemain yang dalam asuhan Huistra tersebut merupakan pemain cadangan yang akan dipilih besok menggantikan posisi Matheus Pato sebagai striker.

“Tentu saja tak mudah untuk menggantikan seorang top skorer. Terkadang, perubahan ini bisa membuat perubahan positif dan dinamis kepada tim. Itu yang kami butuhkan besok,” ujarnya.

Tim Pesut Etam juga harus memiliki antisipasi terhadap tim Laskar Antasari itu. Pasalnya selama kompetisi berlangsung, Barito Putera tidak pernah terkalahkan. Akan tetapi, pelatih Borneo FC optimistis tim yang dibawanya tak pernah takut dengan tim siapapun.

Baca Juga  Pemkab Kukar Salurkan Bantuan Sosial di Kelurahan Muara Sembilang

“Kami percaya kepada kami sendiri. Kami percaya tahun ini kami dapat berkembang dengan banyak. Jadi, besok adalah tes yang bagus dalam laga yang bagus. Dan ini adalah bounce back setelah laga melawan Persis,” urainya.

Tak terlepas dari Matheus Pato, banyak suporter yang kecewa dengan keputusan yang diambil oleh pemain asal Brazil tersebut. Rupanya bukan hanya pendukung Borneo FC yang bertanya-tanya dengan perginya Pato yang telah bergabung pada musim panas 2022 lalu. Huistra hanya bisa mengatakan bahwa ia telah membuat kesepakatan.

“Faktanya dia tidak ikut latihan dan dia tidak akan bermain besok. Sejujurnya, jika menjual pemain ke liga yang besar, ini sesuatu,” ujarnya.

Baca Juga  Jadi Tuan Rumah HKG Kaltim, TP-PKK Kukar Gelar Rapat Koordinasi

“Tentu saja kami sedih dia pergi, tetapi kami juga bangga dia bisa membuat langkah besar bahwa seseorang membayar untuk dia. Saya rasa ini rekor bagi Liga Indonesia. Itu saja yang bisa katakan,” tutup Huistra. (nt)