KUTAI KARTANEGARA — Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar) dinilai membutuhkan pembangunan jembatan. Untuk mendukung aktivitas masyarakatnya.
Hal ini disampaikan Camat Sebulu Edy Fachruddin, Senin (21/3/2022). Kata dia, wilayah Sebulu dengan daerah Kukar lainnya dipisahkan Sungai Mahakam. Sehingga selama ini aktivitas menuju Sebulu menggunakan feri penyeberangan, baik itu kendaraan roda dua dan roda empat.
Edy mengungkap, persyaratan untuk pembangunan jembatan itu sudah dilengkapi dan dipenuhi seluruhnya. Sebagaimana informasi yang diterima, persyaratan ini sudah masuk dalam Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Diketahui, jembatan ini masuk salah satu rencana proyek strategis nasional. Lantaran menghubungkan antarkabupaten di Kaltim. Dengan alokasi dananya memakai dua sumber yaitu APBD dan APBN, dengan kisaran lebih Rp 1 triliun.
“Sudah dikaji, menganalisis dampak menghubungkan dari beberapa kabupaten dari Kutai Timur dan Kutai Barat melalui jalur perusahaan, lebih dekat jadinya. Tinggal bangun jalan rayanya aja dilakukan perbaikan,” beber Edy.
Rencananya letak strategis jembatan berada di Dusun Serbaya, Desa Sebulu Modern. Edy menyebut masyarakat telah menunggu pembangunan jembatan ini sejak 2012. Malahan dia mengharapkan jembatan ini bisa menjadi ikon Kecamatan Sebulu. Apalagi keberadaan jembatan dinilai bisa berdampak positif dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
“Multiplier effect-nya (efek berganda) ini sangat luar biasa kalau jembatan kita sudah jadi. Kemungkinan jembatan yang di bawah akan menjadi pergudangan,” terang Edy.
Apalagi diketahui volume kendaraan menggunakan jasa feri penyeberangan terbilang banyak yang keluar masuk di Sebulu. Biaya yang harus dikeluarkan untuk roda empat antara Rp 15-20 ribu dan roda dua Rp 5 ribu. (man)