SAMARINDA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Statistik terus berupaya meningkatkan pemahaman tentang metadata statistik sektoral guna menghasilkan data yang berkualitas dan mudah didiseminasikan.
Sebagai langkah konkret, Diskominfo Kaltim menggelar Coaching Metadata Sektoral Tahun 2025 di Hotel Ibis, Jalan Mulawarman, Lantai 3, Rabu (12/2/2025).
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, dalam sambutannya menegaskan bahwa metadata memiliki peran penting dalam menjelaskan dan mendeskripsikan data yang dihimpun. Dengan adanya metadata yang baik, pembaca data akan lebih memahami informasi yang disajikan.
“Secara teoritis, metadata memang bertujuan untuk menjelaskan data yang kita input dan himpun agar lebih mudah dipahami. Namun, ini bukan tugas yang mudah. Oleh karena itu, kita perlu menyegarkan kembali pemahaman setiap tahun, agar teman-teman di kabupaten/kota dan perangkat daerah dapat menghasilkan data yang berkualitas serta berguna bagi masyarakat maupun pemerintah,” jelas Faisal.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti tantangan dalam pengelolaan metadata sektoral di tahun 2024 yang lalu. Diskominfo sebagai walidata bertugas mengumpulkan, memverifikasi, memvalidasi, serta mempublikasikan data sektoral dari setiap perangkat daerah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim.
“Namun, kualitas data itu sendiri tergantung pada perangkat daerah sebagai admin yang mengelolanya,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya pelatihan bagi para admin atau operator data di tingkat awal. Dengan pemahaman yang baik tentang metadata, data yang dikumpulkan dapat diverifikasi dan divalidasi tanpa mengalami perubahan, sehingga menghasilkan informasi yang akurat bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan.
“Kita memang harus melatih dari bawah, dari operator, admin, atau pengumpul data, sehingga ketika data tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan, hasilnya benar dan akurat,” ujarnya.
Acara Coaching Metadata Sektoral 2025 ini berlangsung selama dua hari, yakni 12–13 Februari 2025. (zu)