Indeks

Komisi III DPRD Samarinda Sebut Belum Meratanya Warga Mendapat Akses Air Bersih

Anggota DPRD Samarinda, Anhar. (Istimewa)

SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar, mengungkapkan keprihatinannya terhadap keluhan warga yang belum mendapatkan akses air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam). Kejadian ini mempertegas kekhawatiran bahwa fokus pembangunan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda cenderung mengabaikan kebutuhan dasar masyarakat.

Selama gelaran reses, Anhar mendapatkan banyak masukan dari warga yang menilai bahwa pemerintah kurang responsif terhadap kebutuhan dasar masyarakat. “Sudah jelas bahwa negara itu menjamin hak dan kebutuhan masyarakatnya, tapi ini kok air saja susah,” ujar Anhar.

Beberapa wilayah di tengah kota Samarinda seperti Gang Mario di Jalan D.I Panjaitan, Kawasan Bukuan, dan Simpang Pasir Kecamatan Palaran masih memiliki warga yang belum mendapatkan akses air bersih. Keluhan ini semakin diperparah dengan adanya anggapan bahwa Pemkot terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur fisik.

“Miris sebenarnya, padahal di tengah kota saja tidak dapat air, tapi Pemkot anggarkan pembangunan sampai ratusan miliar tapi kebutuhan dasar saja tidak diprioritaskan,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Kritik Anhar tidak hanya berhenti pada kurangnya akses air. Ia juga menyoroti kebijakan Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang, menurutnya, cenderung hanya fokus pada proyek pembangunan besar tanpa memperhatikan kebutuhan dasar warga seperti air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Menutup pernyataannya, Anhar mengajak Pemkot Samarinda untuk segera memperbaiki skala prioritas dalam pembangunan. “Bagaimana sebenarnya skala prioritas Pemkot ini, seharusnya kebutuhan dasar dulu dipenuhi baru bangun infrastruktur, atau minimal bisa berjalan beriringan lah,” pungkasnya. (zu)

Exit mobile version