Patok Tanah Baru Warga Bikin Pembangunan Kolam Retensi di Bengkuring Tertunda

Kawasan Kumuh Samarinda Diklaim Terus Berkurang, Sekda: Jangan Sampai Bertambah
Sekda Samarinda Hero Mardanus. (Diskominfo Samarinda)

SAMARINDA – Pembangunan proyek kolam retensi di kawasan Bengkuring, Samarinda Utara seluas lima hektare mesti tertunda. Gara-garanya terdapat beberapa patok tanah baru milik warga.

Karenanya Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda Hero Mardanus Satyawan mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan para konsultan, kontraktor dan OPD terkait untuk mencari jalan keluar bersama, Senin (7/8/2023). Pasalnya kolam retensi ini merupakan program prioritas pemerintah untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan utara Samarinda.

Baca Juga  Truk Alami Rem Blong, Kecelakaan Turunan Muara Rapak Kembali Terjadi

“Ada beberapa tanah di sana milik warga. Akan tetapi berdasarkan info dari BPKAD, bahwa adanya patok tanah baru di lapangan,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Hero menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) tidak segan-segan melakukan tindakan tegas. Kepada warga yang sengaja menghambat dan memanfaatkan pembangunan Kolam Retensi demi mendapatkan keuntungan.

“Padahal jelas di sana ada tanah milik Pemkot. Yang jadi masalah sekarang ada patok baru. Ke depan tidak menutup kemungkinan Pemerintah bersama Satpol PP, Polri, dan TNI akan melakukan pengawasan serta pendampingan terhadap pembangunan tersebut agar tidak terjadi keributan,” bebernya.

Baca Juga  Songsong Pilkada Serentak, Kesbangpol Kukar Gelar Workshop Pengawasan dan Partisipasi Pemilih

Namun, lanjut Hero, Pemkot bakal terus berusaha menyakinkan sebagian masyarakat pemilik tanah. Untuk mau dilakukan pembebasan lahan guna untuk kebaikan bersama.

“Kami minta masyarakat bisa kooperatif agar lahan bisa segera dibebaskan selain itu jangan memasang patok baru. Jika pembebasan lahan sudah selesai, maka pembangunan kolam retensi ini kan bisa dilakukan dan keuntungannya juga masyarakat akan terbebas dari banjir,” terangnya. (xl)