KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) beberapa waktu lalu. Penandatanganan nota kesepahaman dalam meningkatkan akurasi data desa ini berlangsung di Gedung Senat Akademik Rektorat IPB.
Bupati Kukar yang diwakili Sekretaris Daerah Sunggono menerangkan, hal ini sebagai upaya merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran, data akurat dan valid terkait dengan kesejahteraan, sosial, infrastruktur pada tingkat desa dan kelurahan. Kata dia, isu akurasi data pembangunan menjadi permasalahan klasik, di mana data yang tersedia masih bersifat makro, yakni dalam tatanan statistik regional tidak detail khususnya program-program yang membutuhkan data Ny Name By Address.
“Maka data ini cenderung tidak tersedia dan jikapun tersedia memiliki tingkat eror yang cukup tinggi sehingga rentan menimbulkan polemik dan berdampak pada sasaran program yang belum optimal,” terangnya.
Sinergitas antara Pemkab Kukar dan IPB dalam hal penyediaan data desa presisi, sambung Sunggono, diharapkan menjadi landasan dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan implementasi kebijakan yang dampaknya akan dirasakan masyarakat.
Sementara itu Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB Sofyan Sjaf memaparkan, data desa presisi adalah hasil dari pengembangan big data dan teknologi. Yang akan memberikan data tentang kemiskinan, stunting, jumlah penduduk dan informasi penting lainnya demi tujuan pembangunan yang lebih baik.
“Pemanfaatan teknologi ini memiliki tingkat akurasi tinggi dan menggambarkan kondisi aktual desa,” ujarnya.
Setelah penandatangan tersebut acara dilanjutkan dengan diskusi pendalaman secara teknis, bagaimana nanti mekanisme data tersebut diperoleh dan data apa saja yang menjadi kebutuhan Pemkab Kukar. Sekaligus sinkronisasi atas kerjasama data desa presisi yang telah dilakukan Pemprov Kaltim dengan tim Data Desa Presisi (DDP) IPB sebelumnya. (zu/advdiskominfokukar)