SAMARINDA – Investor untuk hilirisasi perkebunan kelapa sawit diharapkan makin banyak di Kaltim. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni dalam brief Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV tahun 2024, beberapa waktu lalu.
“Kalau hilirisasi ini kan kita bicara tentang transformasi ekonomi. Nah ini Ini salah satu hal yang positif yang kita dapat dari empat kelompok peserta seminar Policy Brief,” terangnya.
Kata Sri, transformasi ekonomi ini meliputi juga investasi hijau. Yaitu bagaimana menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk ke sana. Sehingga isu tentang investasi ini selalu dinamis.
“Kita mungkin sudah punya kebijakan, tetapi kita perlu melakukan penguatan kebijakan. Setidaknya kita bisa dapatkan masukan dari policy brief yang telah dipaparkan tadi, penguatan kebijakannya seperti apa misalnya rantai pasok kelapa sawit,” sebutnya.
Kebijakan yang dapat dikuatkan, lanjut Sri, misalnya rantai pasok kelapa sawit. Saat ini sudah ada forum perkebunan sawit dan forum konsultasi daerah. Dalam hal ini, asosiasi perkebunan kelapa sawit berada di bawah Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).
“Kita bisa duduk bersama, membahas persoalan-persoalan yang harusnya kita dorong mereka untuk membangun hilirisasi perkebunan kelapa sawit. Sehingga hilirisasinya bisa dilaksanakan,” terangnya.
Lebih lanjut Sri berharap pemangku kepentingan terkait dapat duduk bersama bagaimana menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Contohnya terkait suplai untuk hilirisasi produk kelapa sawit.
“Ke depan kami dorong, apa-apa yang menjadi catatan dan investasi kita kumpulkan stakeholdernya. Kita dorong untuk hilirisasi yaitu salah satu implementasi yang bisa kita lakukan,” ungkapnya. (xl/advdiskominfokaltim)
