SAMARINDA – Sejumlah mahasiswa Berau yang berasal dari Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB) Samarinda menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kamis (9/3/2023). Mereka melakukan protes atas masih banyaknya penambangan ilegal di Berau.
Koordinator lapangan (Korlap) Rijal menuturkan, aksi ini merupakan kali kedua yang dilakukan di kantor Gubernur. Untuk menuntut hak-hak masyarakat khususnya masyarakat Berau. Menyoroti penambangan ilegal yang masih banyak ditemukan di Berau.
“Kejadian kemarin jalan poros yang ambles di Kabupaten Berau yang diakibatkan oleh tambang ilegal sangat menyakitkan bagi masyarakat Berau. Adapun beritanya tidak sampai dua hari langsung menghilang bagai ditelan bumi,” ungkapnya.
Menurut Rijal, bila para pemimpin tidak memberikan sikap yang baik atas tuntutan ini, pihaknya bakal terus melakukan aksi-aksi berikutnya. Kata dia, sejak 2021 melalui keterangan yang dihimpun dari ruang publik media, penambangan batu bara ilegal di Berau terus mencuat.
Disampaikan, hasil temuan DLHK Berau mencatat 13 titik lubang yang diduga karena pertambangan batu bara ilegal. Selain itu penggunaan jalan umum untuk hauling hingga pemandangan lubang. (xl)