
SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra menyambut baik rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terkait manajemen petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang akan dialihkan pada swasta atau pihak ketiga. Sekaligus mengelola kebersihan lingkungan di Kota Tepian ini.
Diketahui, setiap tahun sekira Rp50 miliar digelontorkan untuk kebersihan perkotaan. Sebab itu, petugas kebersihan dinilai perlu dikelola perusahaan yang bergerak dibidang lingkungan.
Samri beranggapan memberikan dukungan jika petugas kebersihan DLH itu diswastakan lalu berdampak pada kesejahteraan.
“Kalau kebijakan itu akan mengubah kesejahteraan para pekerja, maka kami mempersilakan saja untuk mengeksekusi rencana itu,” ujarnya.
Tetapi, kata Samri, jika tidak berdampak pada kesejahteraan para pekerja, maka sebaiknya pekerja itu tetap saja berstatus honorer di DLH Samarinda.
“Kalau tidak ada mengubah apa-apa terutama dari sisi pendapatan para pekerja, ya jangan diswastakan,” tegasnya.
Disebutkan, jika diukur dari penghasilan di DLH dan swasta itu ada perubahan dalam sisi penghasilan maka rencana tersebut juga perlu didorong.
“Sisi penghasilan pekerja itu sesuai UMR maka kami dukung. Ada peningkatan sebelumnya di DLH dan swasta tentu kami sepakat mendorongnya,” jelas Samri.
Politikus PKS ini menyebutkan, jika diswastakan para petugas kerbersihan di DLH ini juga akan berpengaruh pada etos kerjanya. Kalau penghasilan naik, tentu semangat dan pengabdiannya untuk berkerja membersihkan lingkungan perkotaan juga bakal meningkat.
Apalagi Samarinda sudah sekian lama tidak menerima penghargaan Adipura. Meski di masa kepemimpinan Andi Harun ini berusaha kembali menata kota hingga mendapatkan sertifikat Adipura.
Maka dari itu, sebut Samri, untuk merebut kembali prestasi yang pernah diraih, dirinya mendorong Pemkot Samarinda terus menata kota yang bersih. Salah satunya sumber daya manusia sektor kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan kesejahteraannya.
“Sehingga program Pemkot Samarinda penghargaan Piala Adipura dapat diraih kembali. Tentu lingkungan harus sehat dan bersih, maka didukung juga kesejahteraan para petugas kebersihan lingkungan,” tutupnya. (zu)