Tekan Kasus Gagal Ginjal, Komisi IV DPRD Samarinda Minta Dinkes Awasi Peredaran Obat

Tekan Kasus Gagal Ginjal, Komisi IV DPRD Samarinda Minta Dinkes Awasi Peredaran Obat
Ilustrasi. (Getty images)

SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti menegaskan supaya semua pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terus melakukan upaya menekan kasus gagal ginjal pada anak. Sebab adanya peredaran obat sirup anak yang terindikasi tidak dapat mengakibatkan penyakit pada anak-anak.

Meskipun, kata Puji, sudah ditarik peredaran obat sirup anak itu, namun sebagai tim kesehatan tentu harus mengupayakan agar hal itu tidak terjadi di Kota Tepian.

Baca Juga  Ratusan Miliar Dialokasikan Pemprov Kaltim untuk Perbaikan Jalan Tahun Ini

“Kami terus memantau, memang digrup IDI kami itu belum ada informasi terkait itu. Tetapi kami ingin agar hal semacam itu terus dilakukan upaya penindakan,” ungkapnya.

Menurut Sri, obat sirup itu melalui kajian kesehatan juga menimbulkan efek yang tidak baik terhadap kesehatan anak. Apalagi ketika anak sakit kemudian tidak diperiksa oleh dokter tentu resep juga akan berbeda ketika anak itu diperiksa kesehatan tubuhnya.

“Mungkin kondisi anak pasa saat itu juga tidak sehat, mungkin juga gejala lainnya. Maka perlu dilakukan pemeriksaan ketika anak itu sakit sehingga penanganan juga tepat,” paparnya.

Baca Juga  Megaproyek Terowongan Gunung Manggah Dianggap Bisa Atasi Kemacetan

Politikus Demokrat itu menyebutkan, pihaknya juga dalam waktu dekat melakukan hearing dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda. Salah satunya membahas yang berkaitan dengan obat sirup tersebut.

“Rencana kami hearing pekan depan, kami minta laporan mengenai itu juga, maupun stunting,” sebut Sri seraya mengharapkan penyakit gagal ginjal pada anak tidak terjadi di Samarinda. (zu)