Angkasa Jaya Dukung Wacana Pembangunan Terowongan untuk Atasi Kemacetan Samarinda

Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya.

SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda telah mewacanakan pembangunan terowongan di kawasan Sungai Dama. Guna mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Hal ini didukung penuh oleh Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani. Lantaran dianggap wacana baru dan strategi bagaimana mengatasi kemacetan, dan ketertiban lalu lintas.

“Artinya itu memberikan salah satu kenikmatan masyarakat Kota Samarinda. Maka dari itu sangat mendukung penuh perencanaan itu, ” lanjut Jaya sapaan akrabnya, Selasa (8/3/2022).

Perlu diketahui, bahwa perencanaan itu sudah dicanangkan mulai masuknya tahun 2022, terhadap pembangunan terowongan secara badgeting maupun secara politik.

“Untuk kapan terealisasi, secara pribadi saya belum ada gambaran, apalagi ini hal baru. Dan kami juga belum bicara secara teknis yang terlibat di dalamnya. Karena ini ditangani oleh Pemkot. Kemungkinan kalau dipastikan sudah ada perencanaannya dan akan kami bicarakan secara teknis. Karena bagaimana pun masyarakat perlu tau,” kata Jaya.

Baca Juga  Ahmad Vanandza Terima Keluhan Terkait Air PDAM

DPRD, sebutnya, juga memiliki usulan terhadap pembangunan di Samarinda. Yakni mengatasi kemacetan membangun jalan layang, namun tentu memerlukan biaya hingga Rp 1 triliun.

“Tetapi Wali Kota Andi Harun punya terobosan lain yang lebih Bagus tentunya. Yaitu tidak bangun jalan layang tetapi membangun terowongan itu. Jika membangun terowongan artinya membolongi gunung kemungkinan ada masalahnya. Secara teknis perlu dipertimbangkan apakah konstruksi gunung yang ada disitu mendukung terhadap terowongan atau tidak,” ujarnya.

Baca Juga  Setelah QR Code, Pembayaran Layanan Parkir Samarinda Bakal Dikembangkan ke e-Money

Disinggung mengenai anggaran, Jaya mengatakan adanya pihak ketiga, termasuk dengan anggaran negara dan anggaran daerah. Serta diperkirakan memakan biaya Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar.

“Saya tangkap ini gagasan Bagus, ini mimpi Wali Kota. Kalau ini bisa terjadi dan berfungsi dengan baik, hal ini bisa menjadi ikon Kota Samarinda. Sehingga itu bisa jadi kominasi dengan pihak ketiga, mungkin juga dari pusat atau badan usaha yang lain, ” tuturnya.

Lanjut Jaya, membangun jalan layang harus menggeser masyarakat dan menjadi masalah. Tetapi jika membangun terowongan hampir tidak ada masalah, artinya perlu didukung.

Baca Juga  Dongkrak PAD, Markaca Harapkan Kaltim Punya Wadah Pengelolaan Limbah B3

“Wali Kota samarinda lakukan kajian secara teknis terlebih dahulu. Takutnya kalau langsung dibangun dan runtuh kan bahaya.Kan beda kontruksinya di gunung batu dibikin terowongan,” pungkasnya. (nta)