SAMARINDA – Para murid SD Negeri 008, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang harus terus berjuang mengenyam bangku pendidikan, walau hanya dengan menenteng kedua sepatunya. Hal tersebut disebabkan genangan air yang kian hari hampir setinggi pinggul orang dewasa.
Mirisnya lagi, genangan tersebut juga bercampur lumpur. Sehingga mau tak mau para murid harus meratapi kondisinya, hanya dengan tekad menuntut ilmu.
Hal tersebut direspon cepat Anggota DPRD Samarinda Syamsuddin. Dia prihatin akan nasib para murid, dan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mencari solusi terbaik mengentaskan persoalan tersebut.
“Kita juga harus lihat dahulu, apa penyebabnya terjadi banjir lumpur itu. Percuma kita perbaiki drainase. Tetapi penyebabnya utamanya kita biarkan saja,” ucapnya kepada awak media, Rabu (1/2/2023).
Syamsuddin menambahkan, di daerah Mugirejo masih banyak terdapat aktivitas galian golongan C. Seperti pasir dan tanah. Politisi partai PKB ini menilai, hal tersebut diduga menjadi pemicu adanya banjir di daerah itu.
“Pasir tanah dari galian C itu mengalir dan ini yang menjadi penyebab pendangkalan drainase. Sehingga, tidak bisa mengalirkan air secara normal dan genangan-genangan lumpur jadinya,” ujarnya.
Dia mendesak kepada oragnisasi perangkat daerah (OPD) terkait meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas galian C tersebut.
“Segera Pemkot atau Dinas terkait melakukan pengawasan ketat. Karena itu yang menjadi salah satu penyebab utamanya banjir di Kota Samarinda,” pungkasnya. (zu)
