Berantas Narkoba, Teluk Lingga dan Singa Geweh Jadi Pilot Project “Kelurahan Bersinar”

Berantas Narkoba, Teluk Lingga dan Singa Geweh Jadi Pilot Project “Kelurahan Bersinar”
Foto bersama sosialisasi Kelurahan Bersinar dan IBM di Sangatta Utara. (Humas Kutim)

KUTAI TIMUR – Kelurahan Teluk Lingga dan Singa Geweh dicanangkan sebagai pilot project “Kelurahan Bersih Narkoba” (Bersinar) di Kutai Timur (Kutim). Pencanangan ini diharapkan meningkatkan peran serta seluruh komponen masyarakat di kelurahan tersebut, dalam Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Program nasional ini merupakan salah satu upaya mewujudkan wilayah yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim melaksanakan sosialisasi Kelurahan Bersinar dan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

Kegiatan yang diikuti Ketua RT/RW di Kelurahan Teluk Lingga dan Singa Geweh itu dibuka Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, di Balai Pertemuan Umum (BPU), Sangatta Utara, Senin (15/8/2022).

Baca Juga  Bupati Kukar Apresiasi Suksesnya Erau Adat Pelas Benua 2023

Kasmidi yang juga Ketua BNK Kutim menyebut, pihaknya memiliki tugas pokok dalam P4GN. Tugas itu bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi merupakan tugas bersama masyarakat.

“Semoga dengan pembentukan dan operasional unit IBM di Kelurahan Teluk Lingga dan Singa Geweh ini, akan makin memperkuat penanganan masalah penyalahgunaan narkoba dan semakin mempercepat terwujudnya Kelurahan Bersinar. Dan kegiatan ini sudah menjadi program nasional yang nanti muaranya di semua kelurahan dan desa-desa menjadi desa Bersinar,” ungkapnya.

Dengan adanya program ini, sambung Kasmidi, di setiap desa akan dibentuk relawan/satgas. Untuk di Kutim sementara dua kelurahan yang ditunjuk sebagai percontohan yakni Teluk Lingga dan Singa Geweh.

Baca Juga  Ketua DPRD Samarinda Paparkan Tugas Pokok Legislatif dalam Penyusunan APBD

Keberadaan relawan/satgas di kawasan tersebut maka akan selalu terpantau, sehingga tidak harus pihak kepolisian yang menjaga.

“Di sana ada tokoh-tokoh masyarakat, ketua RT dan RW untuk membackup. Jika ada terjadi penyalahgunaan narkoba dan segera menyosialisasikan serta berkoordinasi dengan pihak yang berwajib,” sebutnya.

Dikatakan, saat ini untuk memberantas penyalahgunaan narkoba bukanlah hal yang mudah. Bukan hanya dikonsumsi orang dewasa, namun anak-anak pun sudah banyak yang menyalahgunakannya seperti penggunaan lem serta obat batuk kemasan saset.

Untuk itu Kasmidi berharap seluruh eleman masyarakat dari tingkat desa, kelurahan dan kecamatan agar dapat bersatu memberantas penyalahagunaan narkoba, khususnya di Kutim.

“Di dalam Kelurahan Bersinar salah satunya terdapat program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba yang bertujuan untuk mendorong semua anggota keluarga guna meningkatkan kualitas keterampilan hidup anggota keluarga tentang keterampilan pola pengasuhan orangtua dan Keterampilan hidup anak terkait bahaya narkoba serta penerapan pola hidup sehat dalam keluarga,” tegasnya. (xl)