SAMARINDA – Kaltim masih menjadi pintu gerbang penyeludupan narkoba dari Malaysia ke Sulawesi dan sekitarnya. Sehingga membuat aparat berupaya memperketat pengawasan demi membendung laju penyelundupan berbagai jenis narkotika.
Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim Tejo Yuantoro menjelaskan, BNNP berhasil menggagalkan penyeludupan 2 kg sabu-sabu di perbatasan Kaltim-Kalsel pada Jumat (22/11/2024).
“Pelaku penyelundupan berinisial SA dan H, itu ditangkap saat melintas di Jalan Tanjung-Kuaro, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Awalnya BNNP Kaltim telah menerima informasi penyeludupan narkotika tujuan Kaltim dari pintu masuk Pontianak, Kalbar,” jelas Tejo, Jumat (29/11/2024).
Menurut Tejo, jaringan penyelundupan ini kerap mengubah pola pengiriman narkoba demi menghindari deteksi aparat. Bekerja dengan berbagai modus dan cara. Kali ini, kedua tersangka mencoba rute baru dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan menuju ke Kaltim. Bahkan, agar komunikasi antar jaringan ini tidak dapat diendus oleh aparat, mereka mematikan alat komunikasi selama proses pengiriman paket narkotika.
“Tersangka bekerja sangat teliti dan hati-hati, termasuk mencoba rute baru, dan mematikan alat komunikasi selama pengiriman paket,” ujarnya.
Dari pengungkapan kasus ini, BNNP Kaltim tengah melakukan pengejaran terhadap sindikat di atasnya untuk mengungkap jaringan pengendali dan pemberi modal penyeludupan narkotika. (nta)