Diskominfo Kaltim Tegaskan Keterampilan Digital Suatu Keharusan Menghadapi Masa Depan

Diskominfo Kaltim Tegaskan Keterampilan Digital Suatu Keharusan Menghadapi Masa Depan
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal. (istimewa)

SAMARINDA – Memiliki keterampilan digital merupakan suatu keharusan dalam menghadapi tuntutan masa depan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal saat menjadi narasumber “Pramuka Digital” di Bumi Perkemahan Pramuka Bebaya, Rabu (22/11/2023).

Menurutnya literasi Digital memiliki empat pilar. Meliputi digital skills, digital culture, digital ethics dan digital safety. Kata Faisal, dunia terus berubah menuju transformasi digital. Karenanya keterampilan digital menjadi suatu keharusan untuk mempersiapkan diri menghadapi pekerjaan dan tuntutan masa depan yang makin didominasi oleh teknologi.

“Skill digital harus ditingkatkan. Kalau adik-adik tidak belajar, akan ketinggalan. Harga mati sudah itu. Belajar terus, pelajari digital. Sekarang belajar digital mudah, di mana saja kapan saja yang penting mau,” tegas Faisal.

Baca Juga  Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Kaltim Mulai Merangkak Naik

Wakil Ketua Bidang Kehumasan dan Informatika Kwarda Pramuka Kaltim ini mengatakan, usai menguasai skill, perlu juga memperhatikan keamanan digital. Pasalnya dalam dunia yang makin terkoneksi, menjaga keamanan digital bukan lagi pilihan melainkan suatu keharusan.

“Apalagi di Indonesia sudah ada undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Hati-hati jangan sembarangan mengumbar data kita, karena bisa tidak aman,” sebut Faisal.

Kemudian etika digital menjadi landasan penting untuk memandu perilaku dan interaksi kita secara online. Karena dengan mengintegrasikan nilai-nilai etika dalam penggunaan teknologi, kita dapat menciptakan lingkungan daring yang lebih positif dan bertanggung jawab.

Baca Juga  Pemprov Kaltim Dukung Kegiatan Kepramukaan sebagai Wadah Pembinaan Pemuda

Dunia digital, baik maya maupun nyata, mencerminkan keragaman karakter dan perilaku manusia. Seperti dalam kehidupan nyata, terdapat elemen baik dan buruk di dalamnya

“Di dunia nyata dan dunia maya itu sama, ada orang sifatnya baik dan suka iseng. Sehingga baik-baiklah di dunia digital. Bahkan di dunia digital sangat sulit untuk menghilangkan rekam jejak. Mulai sekarang jangan sembarangan sebut-sebut orang, jangan posting yang tidak baik,” paparnya.

Apalagi sekarang digital sudah sangat diperketat pengawasannya melalui undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Faisal juga menegaskan kepada siapa saja yang melakukan sesuatu hal yang tidak baik apalagi perbuatan yang tidak menyenangkan di dunia digital maka hal itu bisa terkena pidana.

Baca Juga  Pencatatan Sipil di Kaltim Sudah Baik, Pj Gubernur Sebut Perlu Ada Klarifikasi Data

“Semua (masyarakat luas) punya hak untuk melaporkan ketika ia dirugikan di dunia digital,” pungkasnya. (xl/advdiskominfokaltim)