Indeks

Joni Sinatra Ginting Kritik Kebijakan Pemerintah Naikkan Harga BBM

Joni Sinatra Bakal Perjuangkan Jalan Rusak yang Dikeluhkan Masyarakat Samarinda
Joni Sinatra Ginting. (istimewa)

SAMARINDA – Kenaikan harga bahan bakar minyak mendapat penolakan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting.

Kenaikan ini dipertanyakan lantaran kebijakan itu diterapkan di saat harga minyak dunia tengah turun.

“Harusnya dipikirkan, karena tidak adanya perubahan harga minyak dunia. Sekarang pemerintah pusat menaikkan harga BBM, justru itu aneh kan,” ungkap politisi Partai Demokrat ini.

Karena itu dirinya mendukung bentuk aksi yang dilakukan para mahasiswa maupun kelompok masyarakat lainnya.

“Saya anggap keputusan Pemerintah Pusat menaikan harga BBM subsidi itu tidak tepat. Kami mengecam pemerintah pusat khususnya presiden, kami sangat menentang kenaikkan ini karena tidak tepat waktunya,” sebut Joni.

Lebih lanjut dia membandingkan kebijakan Presiden Jokowi dengan pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kata Joni, kenaikan harga BBM di masa Jokowi hanya Rp500.

“Itu saja teriaknya luar biasa. Apalagi ini naik sampai Rp2 ribu lebih,” tegas Joni.

Pun dengan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp600 ribu dari Pemerintah Pusat sebagai pengalihan subsidi BBM, dinilainya tidak tepat. Lantaran tidak berdampak signifikan bagi kebutuhan masyarakat.

“Itu hanya meredam sesaat, bukan solusi,” tegas Joni.

Diketahui, kenaikan harga BBM sekarang ini untuk Pertalite dari sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. Solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Pertamax nonsubsidi melonjak menjadi Rp14.500 per liter, dari sebelumnya Rp12.500 per liter. (xl)

Exit mobile version