Pemkab Kukar Bakal Lakukan Perbaikan Permanen pada Jembatan Sambera

Pemkab Kukar Bakal Lakukan Perbaikan Permanen pada Jembatan Sambera
Wabup Kukar Rendi Solihin. (istimewa)

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bergerak cepat menindaklanjuti keluhan masyarakat. Salah satunya terkait Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.

Jembatan Sambera tergolong vital, karena selain digunakan untuk aktivitas sehari-hari masyarakat setempat, juga merupakan akses penghubung ke sejumlah lokasi wisata di Muara Badak. Termasuk salah satu akses menuju Kota Bontang.

Namun jembatan yang sempat diperbaiki pada 2021 dengan memakan anggaran senilai Rp1 Miliar, kini kondisinya memprihatinkan. Jika tidak segera diperbaiki, bukan tidak mungkin bisa jatuh korban jiwa.

Karenanya Pemkab Kukar langsung merespon keluhan warga, dengan menyiapkan perbaikan secara permanen. Nantinya Jembatan Sambera diperkuat secara permanen dan diperkirakan memakan anggaran sebesar Rp13 Miliar yang bersumber dari APBD Kukar 2023.

Baca Juga  Ajak Warga Samarinda Dukung Pembangunan, Wali Kota: Tidak Mungkin Menunggu dari Luar

“Terkait Jembatan Sambera di Muara Badak, sudah kami minta Dinas PU untuk menguji dengan baik penanganannya agar tepat,” ucap Wakil Bupati (Wabup) Kukar Rendi Solihin kepada awak media.

Rendi Solihin memastikan bulan depan proses lelang akan dilakukan. Guna dapat segera melakukan perbaikan Jembatan Sambera.

“Insyaallah sudah kami aggarkan penanganan permanen jembatan tersebut. Di pekan ketiga bulan depan, saya minta paling lambat PU segera lelang,” tegasnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Restu Irawan menjelaskan, jembatan sepanjang 60 meter tersebut nantinya akan diperkuat guna dapat kembali dilintasi. Pasalnya, untuk membangun jembatan baru setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp25 Miliar.

Baca Juga  Dokumen Lingkungan Hidup Tak Dipenuhi, Banyak Pelaku Pertambangan Samarinda Umbar Janji

Oleh karena itu, dilakukan efisiensi dengan memaksimalkan kondisi jembatan yang masih layak. Dengan memperkuat, lalu di permukaan jembatan akan diaspal.

“Jika tidak ada kendala, lelang akhir April atau Mei sudah berkontrak,” imbuhnya.

Lanjut Restu, tahap awal akan dilakukan pengalihan akses jalan warga. Masyarakat akan dialihkan menggunakan jalan pipeline Pertamina.

“Karena saat dilaksanakan pekerjaan rehabilitasi jembatan, bakal ditutup total agar tidak membahayakan pengguna jalan dan pekerja jembatan,” ungkapnya.

Pekerjaan diperkirakan memakan waktu lima sampai enam bulan. Dengan target akhir 2023 sudah bisa dipergunakan.

Baca Juga  Tenggarong Bersiap Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Kabupaten Kukar Tahun 2025

Nantinya pekerjaan memperkuat Jembatan Sambera meliputi memperkuat rangka-rangka jembatan dengan baja WF. Mengganti lantai bondeck dengan perkuatan beton K350, memperkuat tiang-tiang utama dengan melapis epoxy dan serat carbon, lalu dilapisi dengan anti karat khusus air laut. (zu)