PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) berencana membangun rumah singgah bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada tahun 2025. Untuk mewujudkan hal ini, Pemkab telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp600 juta dalam APBD 2025.
Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU sebelum dapat dilanjutkan ke proses lelang. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU, Saidin, mengatakan bahwa pihaknya berharap persetujuan segera diberikan agar pembangunan bisa segera dimulai.
“Kami masih menunggu persetujuan DPRD. Jika sudah disetujui, maka kami bisa langsung melakukan proses lelang dan pembangunan,” ujar Saidin, Selasa (11/3/2025).
Rumah singgah ini akan berfungsi sebagai tempat perlindungan sementara bagi PMKS, termasuk penyandang disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), serta individu terlantar yang membutuhkan rehabilitasi sebelum dapat kembali ke masyarakat.
“Fasilitas ini tidak hanya sebagai tempat penampungan sementara, tetapi juga sebagai tempat rehabilitasi bagi ODGJ yang nantinya akan dilepas setelah dinyatakan stabil,” jelasnya.
Rencananya, rumah singgah tersebut akan dibangun di Jalan Provinsi, Kilometer 4, Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, tepat di belakang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten PPU. Bangunan ini akan memiliki luas 9×7 meter persegi dengan fasilitas standar, seperti tempat tidur, lemari, ruang kunjungan, dan area pendampingan.
Saidin menambahkan bahwa pembangunan rumah singgah ini merupakan bagian dari persiapan PPU sebagai wilayah strategis di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Keberadaan rumah singgah ini juga merupakan bagian dari persiapan kami dalam menghadapi perkembangan di wilayah sekitar IKN, sehingga pelayanan sosial di daerah ini bisa semakin baik,” tutupnya. (Adv/Zu)
