JAKARTA – Sebanyak 1.085 warga terpaksa mengungsi akibat kebakaran di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Kelurahan Rawa Badak, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3/2023).
Berdasarkan data sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 17 korban dilaporkan tewas dalam kebakaran dahsyat tersebut. Sementara 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis, di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.
Rilis BPBD Jakarta menyebut, kebakaran terjadi di Jalan Tanah Merah Bawah, RT22, RW09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja pukul 20.11 WIB. Dan berhasil dipadamkan pada pukul 02.19 WIB dengan objek terdampak adalah pipa bensin pertamina dan rumah tinggal.
Lokasi pengungsi berada di kantor PMI, Masjid As Sholihin, kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, gedung Golkar Walang, kantor Sudinakertrans dan Energi, Masjid Al Muhajirin, Masjid Al Kuromaa, RPTRA Rasella. Sejumlah bantuan pun telah didistribusikan antara lain matras, selimut, dan kebutuhan lainnya.
Atas insiden ini, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta depo bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di Plumpang pascainsiden kebakaran dapat dipindahkan ke lokasi lebih aman. Seperti area pelabuhan milik Pelindo.
“Saya berharap supaya depo ini lebih aman, itu bisa direlokasi di daerah pelabuhan, di daerah Pelindo,” kata dia setelah menyambangi korban terdampak kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Disebutkan Ma’ruf, keamanan depo BBM sebagai salah satu objek vital merupakan hal mutlak di suatu daerah ibu kota seperti DKI Jakarta.
“Dan daerah ini nanti kita tahulah supaya lebih teratur, lebih baik, aman, dan memenuhi persyaratan. Sebagai satu daerah yang berada di wilayah ibu kota,” ungkapnya.
Orang nomor dua di Indonesia itu memastikan bahwa seluruh keperluan para pengungsi ditanggung oleh Pertamina. Termasuk konsumsi. Ma’ruf juga menyebut tidak ada masalah terkait evakuasi korban terdampak kebakaran.
“Kemudian, masalah dampak akan terus dipantau yang ada di penampungan nanti. Itu Pertamina yang akan menanggulangi,” tegasnya. (xl)