Turunkan Angka Stunting, Pemkot Samarinda Lakukan Studi Tiru ke Surabaya

Turunkan Angka Stunting, Pemkot Samarinda Lakukan Studi Tiru ke Surabaya
Wawali Samarinda Rusmadi. (istimewa)

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan studi tiru ke Surabaya guna menurunkan angka stunting, Selasa (26/3/2024). Surabaya dipilih karena melihat keberhasilan kota ini dalam mengatasi stunting setiap tahunnya.

Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Rusmadi yang memimpin rombongan mengatakan, Surabaya berhasil menurunkan angka Stunting dengan menggunakan Aplikasi  Sistem Pelayanan Pendampingan dan Perlindungan Warga kota Surabaya (Sayang Warga). Aplikasi ini membuat Surabaya bisa menurunkan angka stunting dengan cepat.

Baca Juga  Diskominfo Masuk Peringkat 4 Terbaik dalam Pengelolaan Kearsipan di Kukar

“Seperti yang kita ketahui stunting merupakan musuh utama yang perlu diberantas  karena mengangkut soal masa depan generasi emas di tahun 2045,” sebut Rusmadi.

Setelah dialog bersama pihak Pemkot Surabaya, dia mengungkapkan banyak pengetahuan  yang diperoleh dari kunjungan ini. Yang tentunya sangat bermanfaat dan nantinya  dapat  diterapkan untuk menurunkan angka stunting di Samarinda.

Menambahkan Rusmadi, Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, keberhasilan Surabaya dalam upaya menurunkan stunting juga lantaran Pemerintah bahu-membahu. Mulai tingkat atas hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan secara bersama sama.

Baca Juga  Peningkatan Ruas Jalan Desa Muara Muntai Ilir Dianggarkan APBD Perubahan

“Tak hanya itu, keterlibatan peran pihak swasta juga turut serta melihat stunting sebagai masalah bersama, menjadikan Surabaya berhasil menurunkan stunting,” kata Fauzie.

“Selain itu kota Surabaya memiliki  kader sebanyak 28 ribu dibawah binaan Dinkes  dan didukung anggota PKK Surabaya yang aktif bergerak mendukung program zero stunting,” imbuhnya. (xl)