Akhir Tahun, Inflasi di Kalimantan Meningkat Gara-Gara Ini

Akhir Tahun, Inflasi di Kalimantan Meningkat Gara-Gara Ini
Ilustrasi bawang merah di pasar. (istimewa)

JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut inflasi di Pulau Kalimantan mengalami peningkatan. Seperti disampaikan pimpinan rapat Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir Balaw dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (12/12/2022).

Kata dia, akhir tahun memang identik dengan kenaikan harga berbagai macam kebutuhan. Untuk Kalimantan, tercatat hanya ada dua Kabupaten/kota yang inflasinya di bawah angka nasional sebesar 4,82 persen. Yaitu Kabupaten Tanjung dengan angka inflasi 4,51 persen dan kota Tarakan di angka 3,22 persen.

Baca Juga  Prabowo Subianto dan Koalisi Indonesia Maju Bakal Lanjutkan Pemerintahan Jokowi

Karenanya, menjelang Natal dan Tahun Baru, Kememdagri RI mengingatkan sejumlah daerah supaya waspada terhadap komoditas pangan yang menyumbang terhadap inflasi. Tren harga komoditas pangan yang naik terjadi pada telur ayam ras, daging sapi, beras, cabai rawit, dan bawang merah.

Adapun komoditas pangan yang paling berkontribusi dalam peningkatan inflasi di pulau Kalimantan sekarang ini adalah bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Baca Juga  Kurangi Ketergantungan Impor Daging, Deni Hakim Usulkan Pemkot Samarinda Lakukan Ini

“Kenaikan harga ini karena dipengaruhi tingginya permintaan. Oleh itu kami meminta agar Pemda selalu memonitor perkembangannya. Lalu buat inovasi dan terobosan untuk berkolaborasi dalam penangannya,” bebernya.

Pemerintah daerah juga diminta segera menyalurkan bansos dan BTT secara optimal dengan pendampingan dari TNI dan Polri. (xl)