SAMARINDA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim optimistis meningkatkan skor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi. Sebagaimana disampaikan Tim Kelompok Kerja (Pokja) IDI Kaltim dalam rapat Tim Pokja IDI Kaltim Triwulan IV 2024, di Hotel Ibis Samarinda, Kamis (5/12/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kaltim Fatimah Waty mengatakan, dalam rapat ini dibahas beragam evaluasi penilaian IDI 2023 dan target capaian IDI 2024. Dengan harapan skor IDI Kaltim 2024 bisa meningkat dari tahun sebelumnya.
“IDI merupakan indikator untuk mengukur kemajuan demokrasi di Indonesia dan digunakan sebagai acuan dalam menyusun program pembangunan politik. Baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah,” terangnya.
IDI, sambung Fatimah, diukur berdasarkan tiga aspek dan 22 indikator. Di antaranya adalah Aspek Kebebasan, Aspek Kesetaraan, dan Aspek Kapasitas Lembaga Demokrasi.
Kaltim sendiri berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam penilaian IDI selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021, Kaltim berhasil meraih skor IDI dengan poin sebesar 81,02. Kemudian skor IDI Kaltim tahun 2022 yang diukur pada tahun 2023, berhasil mencapai skor 83,58.
“Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,56 poin dibandingkan tahun 2021 dan menempatkan Kaltim pada peringkat empat secara nasional,” sebut Fatimah.
Pada tahun 2023, skor IDI Kaltim mengalami penurunan menjadi 82,28. Meski secara poin tetap berada di jajaran tertinggi. Penurunan ini menjadi evaluasi bersama.
“Indikator apa yang menyebabkan penilaian IDI kita turun. Meski poin kita tetap tinggi. Harapannya, kita bisa belajar dari hasil tahun lalu agar skor IDI 2024 bisa lebih tinggi dari 2023,” sebutnya.
Dikatakan, tahun 2024 ini merupakan tahun politik dengan terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu), Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. Pelaksanaan pesta demokrasi tersebut tentu memberikan dampak signifikan dalam pengukuran IDI di Kaltim.
Sementara itu Statistisi Ahli Muda Tim Statistik Sosial BPS Kaltim Ucik Purnamasari menjelaskan, penurunan skor IDI Kaltim tahun 2023 disebabkan oleh penurunan skor pada beberapa indikator. Terutama pada indikator dalam Aspek Kebebasan yang menyangkut terkait kebebasan berkeyakinan, serta kebebasan berkumpul, berserikat, berekspresi, dan berpendapat oleh aparat negara.
“Indikator-indikator tersebut, bisa menjadi fokus Tim Pokja IDI Kaltim untuk meningkatkan skor Indeks Demokrasi pada tahun 2024,” tuturnya. (xl/advdiskominfokaltim)