SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda segera memiliki sekolah terpadu bertaraf internasional pertama pada tahun 2025. Pembangunannya kini mencapai tahap rampung.
“Alhamdulillah, sebentar lagi Samarinda akan memiliki sekolah yang bertaraf internasional. Selama ini, ketika ada kunjungan Presiden ke sekolah di Samarinda, kita tak perlu bingung lagi menunjuk sekolah yang bisa dibanggakan dan menjadi percontohan,” ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin, Kamis (12/12/2024).
Asli menyampaikan, pembangunan sekolah bertaraf internasional ini telah dimulai pada 2024. Saat ini, pembangunannya mencapai 70-80 persen dan ditargetkan rampung sebelum Juni 2025 mendatang, bertepatan penerimaan peserta didik baru.
“Mudah-mudahan di Januari 2025, kita bisa mulai lagi pekerjaan lanjutan. Target kita, akhir Juni atau Juli saat penerimaan siswa baru, sekolah sudah siap beroperasi,” tambahnya.
Sekolah ini diketahui berlokasi di SMP Negeri 16 Samarinda, di Jalan Jakarta, Samarinda. Sekolah ini nantinya akan menjadi sekolah percontohan dan model bagi sekolah-sekolah lain di Kota Tepian, bahkan di Kaltim.
Asli juga berharap sekolah ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dia menjelaskan sekolah bertaraf internasional ini akan memiliki standar yang setara sekolah-sekolah di Jakarta. Dengan kualitas yang baik, termasuk kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni.
“Standarnya akan setara dengan sekolah di Kota Jakarta. Paling tidak, kemampuan berbahasa asing bagus. Intinya, kualitas sarana serta proses pembelajaran bagus,” kata Asli.
Sekolah ini juga nantinya tidak hanya berfokus pada penguasaan bahasa asing, tetapi juga pada penguatan fundamental kehidupan, seperti pendidikan agama dan akhlak.
Sebagai informasi, sekolah ini akan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana berstandar internasional, seperti halaman yang luas, pasar yang memadai, peralatan multimedia, laptop, komputer, dan papan tulis interaktif.
“Sekolah ini juga akan dilengkapi dengan cctv, ruang makan dan ruang serbaguna. Ini menjadi langkah awal untuk adanya model-model sekolah lain,” bebernya.
Sekolah bertaraf internasional ini rencananya menerima siswa baru untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, masing-masing dengan tiga rombongan belajar (rombel).
“Kami prioritaskan hanya tiga rombel di tiap tingkatan, yakni tiga rombel SD, tiga rombel SMP, dan SMA tiga rombel SMA. Ini untuk efektivitas pembelajaran, tak mesti harus penerimaan besar-besaran,” jelasnya.
Kendati demikian, total akan ada sembilan rombel di sekolah ini. Setiap rombel diisi maksimal 25 siswa.
Kehadiran sekolah bertaraf internasional ini diharapkan pihaknya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Samarinda dan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan makanya di sekolah bermutu tanpa harus keluar daerah. (nta)