SAMARINDA – Tahun 2024 akan menjadi pertarungan para partai politik (parpol) untuk mengambil hati masyarakat. Mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota serta pemilihan legislatif.
Hanya saja tingkat partisipasi di Samarinda memang masih sangat minim, sehingga hal inilah yang menjadi PR bagi penyelenggara pemilu, pemerintah maupun para tokoh parpol yang berpengaruh di daerah. Hal ini juga diingatkan oleh Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani.
Menurut Politikus PDI Perjuangan ini, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat memang memerlukan kerja keras dari pihaknya yang berasal dari tokoh parpol. Salah satunya dengan memunculkan tokoh yang bisa meyakinkan masyarakat dengan visi misi yang jelas.
“Yang pasti jangan golput, karena hak masyarakat untuk menggunakan suaranya terbuang percuma atau bahkan bisa disalah gunakan oleh oknum,” terangnya.
Selain persoalan untuk membangun kepercayaan masyarakat memang tidak mudah, sebab hingga saat ini memang banyak juga masyarakat yang masih berpikiran apatis. Belum lagi serangan money politic yang masih menggiurkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
“Ya, kalau saya melihatnya jika memang dipandang tidak ada calon yang bagus, minimal dipilih yang sedikit negatifnya,” tutup Angkasa. (zu)