Pemkab Kukar Mulai Genjot Program Penuntasan Kemiskinan, Ini yang Akan Dilakukan

Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin. (Zulkar/ Komparasi)

KUTAI KARTANEGARA – Tahun 2021 lalu ada dua kecamatan yakni Muara Kaman dan Samboja yang menjadi proyek percontohan program pengentasan kemiskinan berdasarkan indikator angka keluarga miskin yang relatif tinggi. Tahun ini program tersebut masih akan terus digeber Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar).

Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara Rendi Solihin menegaskan akan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas kinerja ke depan. “Jadi kriteria orang miskin terbanyak itu bukan dari hasil pendapatan per warga atau per rumah, melainkan banyak variabel. Salah satunya adalah sanitasi,” ungkap Rendi.

Baca Juga  Laila Fatihah Ungkap Hasil Kunjungan Kerja Bapemperda Samarinda ke Bogor

Dijelaskan, penduduk di kedua kecamatan ini memiliki topografi yang rumahnya berada di pinggir sungai. Sehingga warga terbiasa menggunakan jamban ketimbang membangun toilet di rumah.

Rendi menambahkan, langkah pembenahan ini akan menggenjot Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yakni Dinas Perumahan dan Pemukiman yang telah ditunjuk untuk melakukan perbaikan bagi rumah-rumah warga yang layak diberikan bantuan agar sanitasinya sesuai standar.

“Anggaran kurang lebih Rp 6 miliar tahun 2022 yang akan diserahkan untuk per rumah kurang lebih Rp 2,5 juta untuk melakukan swadaya bedah rumah secara kecil-kecilan. Perbaikan rumah, bangun WC, atau pembelian materialnya itu akan dilakukan di Dinas Perkim untuk Kecamatan Samboja dan Muara Kaman,” jelasnya.

Baca Juga  Deni Hakim Terima Usulan Pembangunan Infrastruktur dan Bantuan Sosial Saat Reses di Selili

Rendi menegaskan dari dana Rp 6 miliar, ada sekira lima ribu rumah yang nantinya akan dilakukan rehab. Penetapan miskin bukan dilihat dari pendapatan warga, namun kondisi rumah yang tidak memadai faktor terbesarnya karena kondisi toilet yang kurang layak.

“Artinya bukan miskin dari segi pendapatan tapi dari segi kelayakan tempat tinggal dan sanitasi WC-nya ya, ini perlahan kami benahi,” sambungnya seraya menegaskan progam pengentasan kemiskinan tidak hanya difokuskan di dua kecamatan saja namun untuk seluruh kecamatan. (zu)