BERAU – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah daerah (Pemda) mengantisipasi gesekan dalam kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hal ini disampaikannya saat melakukan peninjauan mendadak ke Gudang Logistik Pemilihan Tahun 2024 di Jalan Durian 3 Tanjung Redeb, Berau, Senin (28/10/2024).
Dalam peninjauan ini, Akmal mengingatkan KPU Berau mengantisipasi kemungkinan terjadinya gesekan dalam kampanye Pilkada 2024. Khususnya berkaitan potensi gesekan saat kampanye hari terakhir pada 23 November 2024.
“Karena di sini ada dua pasangan calon (paslon), saya minta diantisipasi. Tolong antisipasi untuk kampanye akbar pada 23 November. Biasanya kedua pasangan akan mencari tempat yang paling bagus,” ujarnya Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.
Dirinya lantas menceritakan pengalamannya saat menangani konflik pilkada di Papua. Kata dia kala itu konflik terjadi lantaran kampanye yang tidak diantisipasi dan melibatkan massa dari kedua paslon di satu lokasi pada hari dan jam yang sama.
“Kalau harinya sama, tempatnya sama, jamnya sama, itu potensi gaduhnya besar sekali,” kenang Akmal.
Berkaca dari pengalaman tersebut, dia lantas meminta KPU dan pemda mulai mengantisipasi sejak dini. Supaya gesekan antara pendukung paslon tidak terjadi di Berau dan daerah-daerah lain di Kaltim. Khususnya dengan melakukan komunikasi dengan paslon dan aparat keamanan.
“Tolong dikomunikasikan, kita tetap berdemokrasi, tapi tetap kita jaga keamanan dan ketertiban kita. Intinya, kita tetap berdemokrasi dengan damai dan aman,” sebut Akmal. (xl/advdiskominfokaltim)