Upaya Turunkan Angka Stunting, Pemkab Paser Bakal Lakukan Strategi Ini

Upaya Turunkan Angka Stunting, Pemkab Paser Bakal Lakukan Strategi Ini
Bupati Paser dr Fahmi Fadli. (Prokopim Paser)

BALIKPAPAN – Bupati Paser dr Fahmi Fadli menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah memiliki strategi yang dilakukan dalam penurunan stunting. Yaitu melalui tim pendamping keluarga dengan melakukan pemeriksaan kepada pasangan yang baru menikah, ibu hamil, dan pasangan yang akan menikah.
“Untuk tim pendamping keluarga sebanyak tiga orang yang melakukan survei ke desa-desa. Dengan responden pasangan yang baru menikah, ibu hamil dan pasangan yang akan menikah,” beber Fahmi usai Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Sosialisasi Akhir Percepatan Penurunan Stunting Kaltim di Hotel Grand Senyiur, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga  Kerja Sama BPS, Diskominfo Kukar Sampaikan Laporan IHK dan Inflasi Maret

“Tim yang diturunkan ke desa sebanyak 192 tim dengan masing-masing tim terdiri dari tiga orang,” sambungnya.

Pemeriksaan yang dilakukan kepada pasangan yang baru menikah, ibu hamil dan pasangan yang akan menikah, paparnya, meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan. Tim pendamping yang diturunkan terdiri dari bidan, penggerak PKK dan petugas KB.

Baca Juga  Sekretariat DPRD Kaltim Evaluasi Realisasi APBD Murni 2024

Fahmi menjabarkan, di Paser terdapat 20 desa/kelurahan yang menjadi lokasi fokus intervensi pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi. Meliputi Desa Muara Paser, Desa Muara Komam, Desa Pasir Mayang, Kelurahan Kuaro, Kelurahan Long Kali, Desa Laburan, Desa Padang Pengrapat, Desa Muara Adang, Desa Lori, Desa Senaken, Desa Sunge Batu, Desa Selengot, Desa Senipah, Desa Tepian Batang, dan Desa Muara Langon. (xl)