SAMARINDA – Kaltim tidak bisa terus bergantung pada minyak dan gas bumi (migas) serta batu bara. Pasalnya sumber daya alam (SDA) itu bakal segera habis dan tidak bisa diperbarui.
Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi baru-baru ini. Menurutnya harus ada terobosan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dari berbagai jenjang pendidikan untuk mengantisipasi hal tersebut. Sehingga generasi penerus Kaltim memiliki daya saing yang tinggi.
“Untuk peningkatan SDM, sudah tertuang dalam misi Kaltim Berdaulat, yakni Berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdayasaing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Disampaikan, Pemprov Kaltim sudah menetapkan berbagai program dalam peningkatan SDM. Mulai tingkat SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi melalui Beasiswa Kaltim Tuntas. Semua itu demi mewujudkan misi pertama Kaltim Berdaulat.
“Dengan strategi pembangunan pendidikan yang tepat, kami berharap kelak akan lahir putra-putri daerah terbaik yang memiliki keahlian tertentu dan berguna bagi nusa dan bangsa. Bahkan bisa menjadi pemimpin di daerah hingga ditingkat nasional maupun internasional,” tegas Hadi.
Lebih lanjut mantan legislator Kaltim ini menyebut, banyak negara maju, salah satunya Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam. Namun mereka bisa bersaing dengan negara maju lain.
“Hal itu disebabkan mereka memiliki SDM andal dan berkualitas. Maka dari itu peningkatan SDM, di atas segala-galanya,” sambung Hadi.
Karena itu Pemprov Kaltim masih memproritaskan program pendidikan dalam rangka meningkatkan kulitas SDM. Supaya generasi muda memiliki potensi andal bisa bersaing dalam berbagai bidang.
“Pemprov sudah melakukan berbagai program dalam peningkatan SDM, mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, melalui Beasiswa Kaltim Tuntas. Walaupun begitu diharapkan partisipasi dan kontribusi dari stakeholders dalam merealisasikan SDM yang andal dan berkualitas,” pungkasnya. (xl)