Pemda Diminta Memperbanyak Penyaluran Bantuan Sosial Selama Ramadan

Pemda Diminta Memperbanyak Penyaluran Bantuan Sosial Selama Ramadan
Mendagri Tito Karnavian. (Humas Setkab/Agung)

SAMARINDA – Pemerintah daerah (Pemda) diminta memperbanyak penyaluran bantuan sosial (bansos) selama Ramadan. Permintaan ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dalam rapat pengendalian inflasi secara virtual bersama kepala daerah se-Indonesia, Senin (27/3/2023).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam arahannya menekankan pejabat di daerah supaya mengindahkan arahan Presiden. Berkaitan larangan buka puasa bersama dengan para pegawai aparatur sipil negara (ASN).

“Sebenarnya arahan ini lebih mengedepankan kepada pola hidup sederhana di tengah kondisi masyarakat yang saat ini cukup kritis melihat gaya hidup para pejabat pemerintahan. Jadi sebaiknya Ramadan kali ini tidak ada lagi buka puasa bersama pejabat maupun pegawai dengan menggunakan anggaran daerah,” tuturnya.

Baca Juga  Sektor Perikanan Jadi Prioritas, Pemkab Kukar Alokasikan Anggaran Rp62 Miliar

Tito memahami bila masing-masing Pemda mempunyai anggaran untuk buka puasa bersama. Karenanya dia berharap anggaran tersebut bisa dimaksimalkan untuk buka bersama warga yang lebih membutuhkan.

“Intinya jangan bermewah-mewahan di tengah kondisi masyarakat yang masih kesusahan. Selain arahan untuk tidak buka bersama pejabat, ini juga masih ada kaitannya dengan kondisi kesehatan. Di mana negara kita yang masuk dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi covid 19,” terangnya.

Kemendagri, sambung Tito, bakal kembali mengeluarkan dua surat edaran untuk kepala daerah. Isinya menyebutkan supaya Pemda bisa memperbanyak penyaluran bantuan sosial selama Ramadan. Baik itu dalam bentuk tunai maupun sembako. Tentunya pendanaannya melalui anggaran daerah.

Baca Juga  Wagub Kaltim Sebut Ancaman Bangsa Akan Selalu dan Tetap Ada

“Sehingga dengan bansos tadi setidaknya bisa membantu warga dan bisa merangsang memperkuat daya beli selama bulan puasa. Begitu pun dengan buka puasa bersama, juga bisa dijadwalkan bersama warga yang kurang mampu seperti anak-anak yatim piatu dan kaum duafa,” urainya.

Mantan Kapolri ini menyarankan para pejabat daerah langsung turun mengunjungi warga. Untuk melakukan buka puasa bersama di lokasi wilayah masyarakat ini tadi. Supaya pemerintah bisa langsung mengidentifikasi wilayah dan apa kebutuhan yang bisa untuk dibantu.

Baca Juga  Penganugerahan Pangkat Istimewa untuk Prabowo Diklaim Sesuai Undang-Undang

“Atau sesekali dibawa ke pendopo untuk buka bersama juga tidak masalah, selagi warga atau anak-anak yatim yang diundang harus lebih banyak dari pada panitianya,” tegas Tito. (xl)