SAMARINDA – Anggota komisi III DPRD Samarinda Anhar menyoroti kasus mobil pengetap Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terbakar di Jalan Sulawesi, Kelurahan Pelabuhan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, Selasa (4/4/2023) malam.
Anhar beranggapan bahwa adanya pengetap itu yang menyebabkan makin berkurang BBM di SPBU. “Banyak orang yang menguntungkan hidupnya dari usaha seperti itu. Mendesain mobil agar jeriken banyak muat untuk mereka mengetap, tetapi hal itu juga yang merugikan masyarakat,” katanya.
Karena itu Politisi PDIP ini meminta Pemerintah Kota (Pemkot) ke depannya dapat menertibkan seluruh SPBU di Samarinda. Agar pengetapan BBM ini tidak akan terulang lagi.
“Pemkot memberi teguran dengan menyurati pihak Pertamina atau SPBU agar hal ini tidak terulang lagi. Dan menjadi tanggung jawab semua elemen untuk mengawasi pelaku pengetapan BBM tersebut,” pungkasnya. (zu)