Awal Tahun Gas Elpiji 3 Kg Langka, Para Pedagang di Samarinda Menjerit

Operasi Pasar Gas Elpiji, Pemkot Samarinda Siapkan Belasan Ribu Tabung
Ilustrasi.

SAMARINDA – Sejumlah warga Samarinda kembali mengeluhkan kelangkaan gas Elpiji bersubsidi 3 kg. Kelangkaan ini kian terasa sejak memasuki tahun 2025.

Adelia (32), seorang ibu rumah tangga, warga Jalan Bung Tomo, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, menjadi salah satu warga yang merasa resah terhadap kelangkaan gas bersubsidi 3 kg tersebut.

“Saya setiap hari harus keliling cari gas bersubsidi 3 kg ini, karena saya UMKM. Sehari-hari saya memakai tabung gas elpiji bersubsidi 3 kg, kalau saya tidak dapat tabung gas ini, ya saya tidak berjualan,” kata dia, Jumat (10/1/2025).

Selain mengeluhkan kelangkaan gas elpiji, banyak warga juga mengeluhkan harga yang dipatok penjual terlalu tinggi. Yakni berkisar dari harga Rp40 ribu hingga Rp50 ribu. Karenanya dia meminta pemerintah turun tangan mengatasi kelangkaan ini.

Baca Juga  Cegah Karhutla, Masyarakat Kutim Diimbau Tak Lakukan Pembakaran Lahan

“Minta tolonglah kepada pemerintah, ini kenapa setiap awal tahun, memasuki bulan Ramadan pasti gas melon ini langka,” ujar Adelia.

Sementara itu Iban (52) warga Jalan Mangkupalas, Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang turut meresahkan kelangkaan dan harga jual tabung gas elpiji bersubsidi 3 kg.

“Saya ini berjualan bakso keliling, setiap hari juga perlu tabung subsidi. Kalau harga yang dipatok oleh penjual tabung gas elpiji bersubsidi terlalu tinggi seperti sekarang ini, untung kami yang berjualan sangat tipis,” kata Iban.

Baca Juga  Sukses Jaga Desa dari Karhutla, Tujuh KTPA di Kaltim Terima Penghargaan

Sebagian besar warga Samarinda belum mengetahui apa penyebab secara pasti. Adanya kelangkaan dan kenaikan harga yang fantastis untuk tabung gas elpiji bersubsidi 3 kg tersebut.

Saat dikonfirmasi ke salah satu agen tabung gas elpiji, pihak perusahaan tersebut mengaku bahwa setiap harinya para karyawan mengantarkan pesanan tabung gas elpiji bersubsidi. Sesuai orderan yang telah ditentukan oleh pangkalan.

“Setiap hari itu biasa kita dari agen antar ke beberapa pangkalan, kurang lebih satu mobil pick up itu diisi 200-250 tabung gas elpiji 3 kg. Kita setiap hari ada 4 pick up yang mengantar serentak ke beberapa pangkalan,” jelas Dwi, pegawai salah satu perusahaan agen gas. (nta)

Baca Juga  Dilakukan Bertahap, Disdukcapil Kukar Mulai Uji Coba Penerapan Digital ID
situs slot toto slot rtp slot gacor