Cegah Stunting, Pemkot Bontang Pasang Sambungan Wifi Gratis di 113 Posyandu

Cegah Stunting, Pemkot Bontang Pasang Sambungan Wifi Gratis di 113 Posyandu
Salah satu kegiatan posyandu di Kelurahan Belimbing, Bontang Barat. (Dok. Kel. Belimbing)

BONTANG – Pemasangan sambungan internet/wifi gratis di 113 pos pelayanan terpadu (Posyandu) menjadi upaya mencegah stunting di Bontang. Pemasangan wifi ini guna mengoptimalkan peran posyandu di masyarakat.

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang Iskandar mengatakan, dengan adanya internet melalui wifi gratis dapat mencegah peningkatan stunting.

“Jika posyandu menggunakan sistem informasi monitoring kesehatan yang terintegrasi dari tingkat RT saampai Tingkat Kota Bontang. Maka, tumbuh kembang anak dapat di monitor dengan baik,” sebutnya.

“Dan dengan promosi kesehatan yang dilakukan, kader posyandu dapat memberikan edukasi ke masyarakat pentingnya kesehatan dan pencegahaan stunting sejak dini,” sambung Iskandar.

Baca Juga  Capai Ratusan Juta Dolar, Investasi PMA Kutim Jadi yang Tertinggi di Kaltim

Kata dia, dari ketiga manfaat internet di atas, dapat dilihat keterkaitan internet atau wifi gratis yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dengan Posyandu.

Kasi Infrastruktur dan Teknologi Mamik Setyawati memaparkan, beberapa peran posyandu adalah untuk pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan tempat masyarakat memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang gizi yang baik, khususnya untuk anak. Karenanya posyandu bisa membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak di Indonesia.

“Dalam era digital, agar peran posyandu dapat lebih optimal, dibutuhkan akses internet/wifi. Program prioritas pemerintah Kota Bontang tahun 2021-2024 salah satunya adalah program wifi gratis,” terangnya.

Baca Juga  Kukar Catat Angka Kematian Ibu dan Bayi Terbanyak di Kaltim

Disampaikannya, internet di Posyandu memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang kesehatan. Termasuk informasi tentang posyandu. Informasi ini dapat membantu masyarakat memahami manfaat posyandu dan memotivasi mereka untuk mengikuti program tersebut.

“Selain itu internet ini juga sebagai fungsi monitoring dan pelaporan, yaitu internet dapat digunakan untuk memudahkan monitoring dan pelaporan kegiatan posyandu,” kata Mamik.

Menurutnya, dengan menggunakan teknologi digital, data kegiatan posyandu dapat dengan mudah diinput dan dikelola. Hal ini tentunya mempermudah pelaporan dan evaluasi program.

“Dalam mempromosikan program kesehatan dan program posyandu, internet juga dibutuhkan. Baik melalui berbagai media sosial dan platform online,” ungkap Mamik.

Baca Juga  Pesan Pj Gubernur untuk Masyarakat Kaltim Usai Pilkada: Bersatu dan Hindari Perpecahan

Lebih lanjut dijabarkan, promosi ini bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat posyandu dalam memantau tumbuh kembang anak. (xl)