Ciptakan Suasana Kondusif, Polda Kaltim Gandeng Media Hadapi Pilkada 2024

Ciptakan Suasana Kondusif, Polda Kaltim Gandeng Media Hadapi Pilkada 2024
Polda Kaltim gelar dialog bersama insan media di Samarinda. (Humas Polresta Samarinda)

SAMARINDA – Polda Kaltim menggelar dialog bersama insan media di Samarinda. Guna memperkuat kehumasan dan menciptakan suasana yang kondusif menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di provinsi Kaltim.

“Kami bertemu dengan teman-teman media di Samarinda untuk membahas strategi cooling system dalam Pilkada Kaltim 2024. Harapannya, pemberitaan dapat mengangkat hal-hal yang menyejukkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam mengikuti Pilkada dengan damai,” ucap Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga  Laila Fatihah Sebut Kos dan Guest House di Samarinda Bisa Jadi Sumber PAD

Yulianto mengemukakan, dalam setiap pemilihan ada yang namanya terpilih maupun tidak terpilih. Tetapi semua calon adalah orang-orang terbaik yang siap memimpin provinsi, kabupaten, ataupun kota. Karena itu peran media diharapkan dapat memberikan hal-hal positif dan mencerahkan terkait pelaksanaan Pilkada.

“Media sosial juga berperan penting dalam menjaga situasi kondusif di Samarinda. Kami berharap teman-teman yang aktif di media sosial dapat memberikan informasi yang baik dan membuat konten yang menyejukkan, sehingga tidak menimbulkan situasi yang panas selama Pilkada berpangkat,” ujarnya.

Baca Juga  Program Makmur Idaman Jadi Solusi Pertanian Kukar, Bupati Sebut Bakal Berlanjut

Kemudian, dia juga menekankan bahwa kepolisian tetap memegang teguh netralitas dalam Pilkada ini. Pihaknya juga berharap media dapat bersikap netral dan memberitakan secara berimbang antara calon satu dengan calon lainnya.

Dia juga mengingatkan bahwa setiap jurnalis memiliki kode etik yang harus diikuti dalam setiap pengelolaan berita.

“Pemberitaan yang berimbang dan sesuai dengan kode etik jurnalistik sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap media sebagai corong demokrasi,” tutup Yulianto. (nta)