Dialog Interaktif DP3A di Sangasanga Ajak Masyarakat Cegah Pernikahan Dini dan KDRT

Dialog Interaktif DP3A di Sangasanga Ajak Masyarakat Cegah Pernikahan Dini dan KDRT
Dialog Interaktif Pencegahan Pernikahan Usia Anak dan KDRT oleh DP3A Kukar.

KUTAI KARTANEGARA – Dalam rangka memperingati Peristiwa Merah Putih ke-78 Sangasanga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar dialog interaktif di Kecamatan Sanga Sanga, pada Sabtu (1/2/2025). Topik yang dibahas mengenai pencegahan pernikahan usia anak dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kegiatan ini dihadiri para pelajar tingkat SMP dan SMA, serta masyarakat setempat. Adapun narasumber dalam acara ini adalah Psikolog Aji Rizky Melati Ariestira.

Plt Kepala DP3A Kukar Heru Suprayetno menegaskan, pencegahan pernikahan usia anak merupakan tanggung jawab bersama. Hal ini harus dilakukan melalui edukasi serta pendampingan yang berkelanjutan.

Baca Juga  Persiapkan Peringatan HUT RI, Pusdiklat Paskibraka Kukar Resmi Dibuka

Menurutnya, anak-anak harus diberikan pemahaman yang benar agar mereka mampu menjadi pelopor dan pelapor dalam upaya pencegahan pernikahan dini dan KDRT.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak harus memahami risiko besar yang ditimbulkan oleh pernikahan dini, baik dari aspek psikologis, kesehatan, maupun ekonomi. Dengan edukasi yang tepat, mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang unggul serta berakhlak mulia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Heru.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pernikahan usia dini sering kali berujung berbagai permasalahan sosial. Seperti meningkatnya angka perceraian, tingginya angka putus sekolah, serta keterbatasan akses terhadap ekonomi yang layak.

Baca Juga  Putus Mata Rantai Mutasi Atlet, KONI Kukar Komitmen Berdayakan SDM Lokal

“Anak yang menikah di usia dini umumnya belum memiliki kesiapan mental dan finansial. Sehingga berisiko menghadapi berbagai persoalan rumah tangga,” jelasnya.

Heru juga menekankan bahwa dalam upaya mencegah pernikahan usia anak, peran keluarga dan masyarakat sangatlah penting. Orang tua diharapkan lebih peduli terhadap masa depan anak-anak mereka dengan memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang yang optimal.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, pendidik, dan tokoh agama, untuk bekerja sama dalam menekan angka pernikahan dini,” tutupnya. (fjr)

Baca Juga  Pemkab Kukar Bakal Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Ramadan
situs gacor slot resmi 4d situs gacor daftar situs gacor